Pertunjukan

7.9K 129 1
                                    

Keesokan harinya gw bekerja seperti biasa, schedule om tio hari ini penuh dengan meeting. Ditambah lagi ada acara anniversary perusahaan yang digelar kecil-kecil an di kantor.

Hari ini sepertinya moodnya sedang tidak baik. Semua orang dimaki-maki dan ia menekuk wajahnya masam. Apa karena kemarin gw jadi membuatnya marah?

Setelah menyelesaikan meeting terakhirnya hari ini. Om Tio beranjak ke ruangannya untuk meregangkan badan sebentar.

"Jus nya om,"

"Thank you," dengan lahap ia meneguk jus itu, tanpa sengaja jus nya mengucur hingga mengotori kemejanya.

"Ahh shit,"

Dengan sigap gw mengambil tissue dan mengamankan botol jus itu. Gw kepalkan sebagian tissue untuk om tio lap tangannya dan sisanya gw gunakan untuk melap kemejanya.

Om tio mematung memperhatikan gw.

"Ganti kemeja aja ya om aku ada kemeja back up untuk om,"

"Oh hm m," balasnya kebingungan.

Gw beranjak ke meja gw dan mengambil kemeja yang sebenarnya Angga memang siapkan untuknya.

Setelah mengganti kemejanya om tio berkomentar kalo ukurannya sepertinya sudah kekecilan untuk dirinya. Tapi emang iya sih, lengan nya terlihat sangat ketat dan kancing di dadanya sampai menganga tidak kuat menahan dada bidangnya.

"Bagus kok om, sexy," komen gw sambil sedikit menggoda.

"Yakin kamu?"

"Iya, ada satu yang kurang sih,"

"Apa?"

"Kolornya jgn dipake ya om?"

"Hhhh, kamu ini," balasnya lelah dengan permainan gw.

Dia pikir gw bercanda.

Seketika om tio menatap wajah gw, ia baru sadar kalo gw serius.

Ckk hhhhh.

Keluhnya.

Dengan kesal ia menanggalkan celananya sekaligus kolor yang melekat di selangkangannya.

Seketika kontol jumbonya terpampang didepan gw, sangat menantang. Kemudian ia mengepalkan kolor itu ke tangan gw dan memakai celananya kembali.

Gw mengecek keseluruhan penampilan om tio. Betul-betul sexy. Kemeja ketatnya menjeplak semua otot di tubuhnya, batang kontol nya samar-samar terlihat menambah aura kejantanannya. Tiba-tiba pikiran kotor gw muncul.

"Punya fisik ky gini hrs dipamerin dong om,"

"Puas kamu?" Ucapnya masam.

"Ada satu permintaan lagi sih om,"

"Ckk apalagi van?"

"Aku mau nonton om tidurin sally hari ini ya, kemarin kan dia ga kedapetan jatah, hari ini pasti meki nya ud kedut-kedut,"

"Udh gila kamu van,"

"Sexy tau om,"

Pelan-pelan gw meraba dadanya.

"Rasain dulu sensasi ngefuck sambil dintonton orang, aku rasa om bakal suka,"

Ehm

Om tio berdeham memecah kecanggungan. Sepertinya nafsunya tersulut oleh ide nakal gw.

Selama acara berlangsung terlihat dia mencuri-curi pandang ke arah gw.

Kata sambutan diberikan singkat.

Beberapa karyawan yg mayoritas laki-laki berbisik-bisik sepertinya ngomongin badan om tio.

"Tambah kekar ya pak tio," celetuk Ben yang daritadi mepet-mepet ke gw.

Atasan NakalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang