Yang terakhir?

4.3K 84 1
                                    

Hari ini adalah hari terakhir kami berlibur di Pulau Dewata. Lagi-lagi, kami dibangunkan oleh butler yang mengantar sarapan karena semalam Om Tio menggempur gw 2 ronde lagi sampai jam 3 pagi.

Pagi ini wajahnya ceria sekali, ditambah gerak-geriknya yang mesra. Berkali-kali ia terus peluk-peluk dan cium gw seperti pasutri baru yang lagi honeymoon.

Akibat pertempuran semalam, tubuh gw dipenuhi bekas merah dari cupangan-cupangan ganas nya. Begitu juga punggung kekar om tio yang penuh cakaran kuku gw sampai meninggalkan luka goresan seperti lukisan abstrak.

Sambil disuapi sarapan oleh om tio, buru-buru gw packing koper gw dan koper nya, lalu kami berdua mandi sambil saling berpagutan penuh nafsu. Kontol Om Tio tentu saja bangun, tapi waktu kita beneran ud mepet banget jadi gw ga memberikan service apapun lagi untuknya.

Setelah semuanya beres kami bergegas kembali ke gedung utama hotel dan makan siang terakhir sebelum kami semua berpulang ke ibu kota.

Setelah menyantap makan siang, om tio beranjak ke mobil katanya ada telfon dari jakarta. Gw yang masih mau berfoto-foto dengan karyawan lain akhirnya memilih untuk stay dan membiarkannya sendiri.

Puas berfoto, seluruh karyawan akhirnya naik ke bus dan gw berjalan kearah mobil khusus yang akan mengantar kami berdua ke Bandara.

Dari posisi bus karyawan, gw lihat mobil om tio diparkir lebih jauh beberapa meter.

Dengan sisa tenaga gw berjalan menerjang panas bali yang menyengat di kulit.

Makin dekat gw mulai menyadari kalau mobilnya sedikit bergoyang-goyang.

Gw mengerutkan dahi.

Tapi gerakannya tak kunjung berhenti.

Oh Tuhan ini ga seperti yang ada di pikiran gw kan?

Tinggal beberapa langkah lagi menuju mobilnya tiba-tiba dari sisi balik om tio keluar dengan nafas tersengal-sengal. Bajunya berantakan dan beberapa kancing baju sudah tidak terkancing.

Seperti disambar petir di siang bolong.

Tiba-tiba pintu dari sisi gw berdiri terbuka.

Nafas gw terhenti

Jantung gw berdegup kencang.


Sally.

Atasan NakalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang