Enak

15.8K 192 2
                                    

Badan gw seperti disambar petir.

Gw tercekat untuk beberapa saat.

Tanpa gw sadari gw mendekatkan wajah gw ke om tio.

Seketika bibir kami bertemu.

Nafas gw memburu seperti kuda liar, begitupun om tio.

Dengan penuh nafsu ia menghisap bibir gw. Gw tarik tubuhnya mendekat ke tubuh gw, gw raba leher dan tengkuknya dengan lembut.

Dengan kasar tangannya menyibak selimut yang menutupi badan gw. Seketika tubuh telanjang gw terpampang.

Tubuh om tio bergerak keatas gw, lengan kekar menopang tubuhnya, sedangkan kakinya membuka lebar kaki gw hingga ia nyaman berada diantara selangkangan gw.

Masih berpagutan, lidahnya kini masuk kedalam mulut gw, dengan senang hati gw sambut dan gw adu dengan lidah gw.

Kedua tangan gw melingkar di lehernya menjaganya agar tidak melepas permainan ini. Gw rasakan gundukan daging di selangkangan gw. Dengan sengaja om tio menekan gundukan itu semakin dalam. Hal itu membuat gw semakin belingsatan.

Ciuman kami semakin memanas, ritme kecupan, sedotan, dan sapuan lidah semakin cepat. Gw dibuat kewalahan oleh om tio yang terus menambah kecepatan.

Untuk mengalihkan perhatian, gw raba sekujur tubuhnya, gw remas otot-otot punggungnya yang kekar dengan penuh nafsu. Ternyata om tio menyukai hal itu, langsung dilepasnya ciuman ini dan ia tersenyum nakal.

"Isep kontol saya,"

Dengan tergesa-gesa ia merebahkan badannya disebelah gw. Ternyata selama ini ia hanya mengenakan boxer ketat. Cepat-cepat ia lepas boxer itu dan seketika kontol raksasanya mencuat tegak keatas.

Saat tegang sempurna, kontol om tio bisa mencapai 23cm. Batangnya gemuk dan dihiasi urat-urat. Kepalanya bulat dan besar seperti jamur, dibanjiri precum sampai mengkilap.

Gw memposisikan diri diantara kakinya. Sambil menungging, gw mendekatkan wajah ke selangkangannya dan langsung melahap batang itu.

Hhh ahhh

Desah om tio

Gw sedot kepala kontolnya kuat-kuat, gw pilin dan gw jilat sampai om tio menggelinjang. Lalu gw genjot kedalam mulut gw dengan cepat.

Om tio mulai mengambil alih, tangannya mencengkram kepala gw dan menggenjotnya kedalam selangkangannya.

Tak bisa menolak, hampir seluruh batang om tio disodok kedalam mulut gw. Sesekali kepalanya mentok di kerongkongan dan masih ingin mencoba masuk lebih dalam.

Awkh awkh awkh awkh awhahhh

Masih diberi belas kasihan.

Terlihat liur gw meleleh di batang kontol beruratnya. Dengan nafsu langsung gw urut dengan kedua tangan gw.

Kami saling membalas senyum nakal.

Wajah gw ditarik kearahnya dan bibirnya langsung menyerang bibir gw. Sambil terus mengocok batang kontolnya kami saling berpagutan. Om tio adalah pencium handal, variasi ciuman yang diberikan sangat beragam dan selalu membangkitkan nafsu gw

Kini ia duduk dan bersandar di kepala ranjang, seketika badan gw ditarik mendekatinya.

Kulit kami bersentuhan saat om tio mendekap gw lebih dalam, gw rasakan lengan kekarnya melingkar di tubuh gw dengan mesra memberi gw kehangatan yang belum pernah gw rasakan sebelumnya.

Kedua tangan gw lingkarkan ke leher kokohnya sambil terus melayani cumbuan darinya.

Gw kehabisan nafas, dengan terpaksa gw harus menyudahi ciuman ini. Tapi om tio tidak hilang akal, ia melanjutkan ciuman ke dagu, rahang, dan terus turun ke bawah.

Atasan NakalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang