Marah

5.1K 114 1
                                    

Om tio menggebrak tembok dibelakang gw. Mukanya marah sejadi-jadinya.

Gw menekan selangkangan gw ke badannya. Sambil meraba tubuh kekarnya, gw goyangkan pinggul gw mencoba membangunkan naga didalam celananya.

"Kamu sexy kalo cemburu," ucap gw sambil mencengkeram leher kokohnya.

Rrrghh

Om tio geram, dengan kasar ia menelanjangi tubuh gw. Tanpa usaha berlebih ia menggendong tubuh gw dengan mudahnya.

Nafasnya memburu seperti kuda liar. Mukanya merah terbakar emosi. Gw berpura-pura meronta meminta dia melepas gw.

Sesampainya dikamar, badan gw diambrukan keatas ranjang. Gw kembali berpura-pura ingin lari dari binatang buas didepan gw ini.

Dengan kasar om tio membuka paksa kemejanya, seketika kancingnya bertebaran dimana-mana. Otot kekarnya terpompa dihiasi urat-urat yang menyembul ke permukaan.

Gw menelan ludah saat melihat kontol om tio mencuat keluar dari celananya. Kontolnya tegak menantang menampakan uratnya berkedut-kedut seperti siap mengobrak-abrik lubang gw.

Kedua kaki gw dicengkram dengan kuat, ditariknya dengan kasar hingga tubuh gw mendekat kearahnya.

"You've been a bad boy,"

Dengan paksa om tio menggendong gw kembali keatas tubuhnya yang mulai berkeringat menambah keseksiannya.

"Lepasin," rintih gw.

Plak

Pantat gw terasa panas menerima hajaran dari tangan kasarnya.

Nghhh

Gw melenguh

"Anak nakal harus dihukum,"

Plak

Ahhhh

Gw merintih merasakan kembali hajaran di pipi pantat gw yang montok.

"Nghh ampun om," rintih gw pura-pura kesakitan.

"Biar tau rasa,"

Plak
Plak
Plak

"Minta maaf,"

"Maafin evan om,"

Plak

"Ngaku, apa salahnya hah?"

"Maafin evan ud mesra-mesra an didepan om,"

"Mau lagi ky gitu hah?"

Plak

"G gamau om,"

Plak

"Berani-beraninya nanya dibelakang boleh apa ga, saya kasih kontol biar tau rasa,"

"Nghhh jgn om,"

Tangan kasarnya membuka kedua belah pantat gw, diremasnya dengan kasar dan ditamparnya berkali kali.

Om tio mengapai botol lubricant, dituangkannya dengan jumlah banyak cairan bening itu ke batang kontolnya.

Tanpa proteksi kepala kontolnya menyeruak masuk kedalam liang dubur gw.

Nnghhh

Gw melenguh.

Seketika waktu terasa seperti berhenti.

Sensasi penuh kenikmati terbangun didalam diri gw.

Gesekan kulit di batang kontol om tio bertemu dengan dinding lubang anus gw memberi nikmat yang belum pernah gw rasakan sebelumnya.

Gw menggelinjang menerima hujaman-hujaman kasar darinya. Belum lagi gw bisa merasakan urat-urat di kontolnya dari didalam dinding senggama gw.

Pantat gw bergoyang tidak terkontrol membuat om tio keenakan karena kontolnya dipijit tanpa lapisan proteksi.

Atasan NakalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang