Diluar Rencana

6K 119 2
                                    

Makan malam akhirnya selesai, karyawan lain melanjutkan acara dengan menikmati live music dengan full band.

"Van balik ke villa yuk, saya mau minum wine aja,"

"Ok om,"

Gw dan om tio pun izin pamit.

Sepanjang perjalanan dengan mobil golf tangan om tio melintang di belakang gw. Suasana hangat dan hening menjadi terkesan romantis.

Jujur gw gaada rencana apa-apa dengan om tio malam ini. Kerjaan numpuk sebelom kita pergi ke bali sampe gw bener-bener capek, jadi gw pengen menikmati jalan-jalan ini tanpa memikirkan ini itu.

"Kamu gamau temenin om van?"

"Aku pengen rebahan om, besok malem aja ya,"

"Yasudah,"

Gw pun beranjak ke kamar dan segera bersiap untuk tidur. Di luar kamar terdengar om tio memutar musik santai dan meminum wine sepertinya sambil berendam di kolam.

Waktu menunjukan pukul sebelas malam. Musik masih terus berputar didepan kamar gw. Sepertinya om tio ketiduran karena suara air kolam sudah tidak lagi terdengar.

Ting

[Angga]
Asik banget nii yg lg di bali

Notifikasi hp gw berbunyi.

Asik dong wkwkwk

Lu psnin siapa bwt pak tio?

Pesenin? Gw ga pesen siapa2

Lahh pak tio ga minta psenin cwe?

Ga minta sih kemaren

Tumbenan, biasa nmr satu mnt psnin cwe

Seriusan?

Hiih bs orgy tau pak tio kl lg outing tuh
Cewek 5 6 bisa diembat sm deseu
Diem2 lg pergi mijit kali dia skg

Lagi pergi mijit? Jelas-jelas orangnya didepan kamar gw lg nyuci gelas.

Gw menyalakan airplane mode hp, tak lagi tertarik melanjutkan chat dengan angga. Diluar terdengar om tio telah selesai mencuci gelas wine. Semoga saja dia langsung tidur, abisnya gw gabisa tidur gara-gara berisik sama musik.

Tak lama musik dimatikan, terlihat lampu-lampu mulai dimatikan. Hhhh syukurlah, selimut tebal gw tarik rapat untuk menutupi badan gw dan siap untuk menuju alam mimpi.

Ceklek

Gw tercekat.

Pintu kamar gw dibuka.

"Ehm," dehaman lembut om tio terdengar di kuping gw.

Shit

Ngapain dia ke kamar gw.

Terdengar langkah kakinya mendekati sisi ranjang di sebelah gw. Untung aja posisi tidur gw miring membelakanginya.

Perlahan gw rasakan tarikan di selimut gw.

Ga gw sangka om tio duduk disebelah gw.

Shit apa yang harus gw lakukan?

Mana gw ud telanjang bulet lagi.

Memang, gw kalo tidur telanjang bulet alias bugil, karena gw gerahan, dan ud kebiasaan!

Om tio kembali berdeham.

"Van, ud pules?" Ucapnya pelan.

Gw mematung kaku, tidak tau harus berbuat apa, kalau gw ud prepare, dengan penuh nafsu sudah gw sambut om tio di ranjang gw, tapi masalahnya gw ga prepare apa-apa, dan gw ga kepikiran kalo om tio bakal begini.

Apakah ini pengaruh wine? Pasti iya.

Tiba-tiba gw rasakan tekanan dari balik selimut di dekat pantat gw.

Jantung gw berdetak kencang.

Perlahan-lahan gw rasakan hangat tangan om tio yang sekarang meraba pantat gw sepenuhnya.

Gw mulai terangsang oleh sentuhan om tio. Gw rasakan gerakan di kontol gw yang semakin menegang. Tiba-tiba ada gejolak yang timbul dalam diri gw, gejolak ingin memuaskan om tio.

Darah gw memanas.

Rabaan lembut di pantat gw berubah menjadi remasan. Terdengar nafas om tio memburu, apa dia juga tak kuasa menahan nafsu?

"Nghh," gw pura-pura terbangun.

Pelan-pelan gw menoleh ke belakang, ternyata wajah om tio cukup dekat dengan gw. Shit wajahnya bener-bener seperti dikuasai nafsu. Mana topless pula dia, kemana bajunya?

"Om?"

Dia tercekat.

"Om gapapa?" Tanya gw pelan.

Gw letakan tangan gw di leher kokohnya yang terasa hangat. Hembusan nafasnya terasa di kulit gw membuat gw sangat nyaman.

"Puasin aku malam ini Van," Ucap om tio lirih.

///////////////////////////////////////////////

Sedikit dulu ya abis next chapternya panjang dan berlendir. 😝😝

Follow dulu twitter ku @reyvandstefano

Atasan NakalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang