"Gila lo ra! Kalau kita sampai bunuh orang gimana?" Bentak Hana karena Tamara hampir saja menabrak orang, untung saja Tamara membanting setir mobil ke arah kanan, tapi membuat mobil mereka berdua menabrak pohon besar.
Mata Tamara berkaca kaca, "gimana gue mau bilang sama mama?" Isak Tamara.
Hana memeluk tubuh Tamara "kita bicara baik baik, pasti Mama lo bakal ngerti."
Tok tok tok! "woyyyy! mobil kalian sudah berasap!" teriak warga sekitar dengan mengedor ngedor pintu mobil Tamara.
Mereka berdua meleraikan pelukan dan membuka pintu mobil namun nihil pintunya terkunci, seolah tidak mendukung dengan keadaan mereka berdua saat ini.
Tidak ada jalan lain, Tamara mengambil palu di jok belakang, ia memukul pintu mobil bagian Hana dengan sekuat tenaga.
Brakk, pintu mobil terbuka, Tamara mendorong tubuh Hana.
"Cepat keluar ra, gue nggak rela ya, kalau sampai lo kenapa napa," tangis Hana.
Tamara tersenyum memastikan, bahwa dirinya tidak apa apa "santai, gu-gue bi-sa sel-lamat."
Bruk Tamara jatuh pingsan, sedikit lagi ia mencapai jok yang di duduki Hana tadi.
"Tamaraaaaaaaa! bantuin woy! teman gue sekarang lagi di posisi antara hidup dan mati, jangan cuma bisa video orang yang lagi di timpah musibah tai." Raung Hana berusaha mengeluarkan tubuh Tamara dari mobil dibantu beberapa orang sekitar.
Duarrrr
Mobil Tamara sudah dilahap api, banyak warga merasa sayang dengan mobil Tamara, tapi tidak bagi Hana karena ia tau Tamara dengan mudah mendapatkan mobil yang lebih bagus dari mobil sebelumnya."Lo selamat ra," lirih Hana lemas.
Orang sudah banyak
berkerumun, jalan hampir padat gara gara kendaraan mereka, dengan cepat berita kecelakaan tentang Tamara beredar, maklum anak CEO ternama.Andra berlari lari dengan muka cemas, ia tidak menghiraukan orang yang mencaci maki dirinya, karena dirinya menerobos keramaian.
Sesampainya di dekat Tamara, ia mengambil alih Tamara dari pelukan Hana, "kenapa kamu nekad? Mau buat saya gila ha!" ucap Andra gemetar, ia memeluk tubuh Tamara erat seolah tidak ingin kehilangan Tamara.
Tinggalkan jejak!
KAMU SEDANG MEMBACA
Teacher's Love Story
Teen Fiction"Tamara, sudah mengerjakan tugas?" "Belum pak, soalnya susah, yang di jelaskan apa yang dikasih soal apa." "Silahkan kamu keluar, berdiri di depan kelas sampai jam pelajaran saya habis." Perintah Andra. "Serius pak?" "Memang kamu mau saya seriusin...