Satu Minggu sudah berlalu, Andra kembali pulang ke Indonesia, perihal Papa nya? Mungkin tua Bangka itu sudah mendekam di penjara atau mungkin sudah membusuk!
Andra sudah tidak peduli lagi, ia akui jika dirinya kurang ajar.
"Senyum dong, kita kan mau ke makam Tamara," kata Mama nya.
"Stok nya terbatas."
Meyysca mendengus sebal, anaknya ini setelah di tinggal Tamara banyak sekali perubahan nya.
Andra dan Mama nya berada di toko bunga, untuk di bawa ke makam Tamara.
Setelah selesai, mereka masuk ke dalam mobil.
"Isi bensin dulu."
Andra menggaguk, iya membelokkan mobilnya ke arah kanan untuk mengisi minyak di SPBU.
"Berapa mas?"
"Full," ketus Andra tak suka mendengar panggilan dari perempuan yang menurut nya menjengkelkan.
Meyysca fokus menatap perempuan yang sedang mengisi minyak pada mobilnya.
"Mirip Tamara," ceplos meyysca.
"Dari Prancis Mama selalu bilang ada yang mirip Tamara," sahut Andra dingin, ia fokus menatap ke depan.
Meyysca kesal, lalu menarik kepala anaknya menatap spion mobil, "lihat dengan teliti mirip kan?"
Andra memutar bola matanya malas, "beda jauh."
Tangan meyysca menonyor kening Andra, "sana keluar, bayarin."
"Apa sih ma, ribet, kan bisa bayar dari dalam mobil."
"Keluar," meyysca berusaha mendorong tubuh Andra.
Andra pasrah, daripada berdebat hal sepele lebih baik mengalah saja.
"Berapa?" tanya Andra tidak ada ramah ramah nya.
"Empat ratus sembilan puluh sembilan," jawab nya seramah mungkin walaupun dalam hati menyumpah dan memaki maki Andra.
"Kembali nya ambil," ketus Andra menatap perempuan di depan nya sekilas.
"Terimakasih," ucap perempuan itu tersenyum manis.
Deg
Andra menggeleng pelan dan buru buru masuk ke dalam mobil.
Tidak! Ini cuma kesamaan! Kenapa dadanya berdegup kencang hanya melihat senyuman murahan perempuan itu!
Meyysca menatap Andra bingung, kenapa lagi? Pikir nya.
Dengan cepat Andra menancap gas mobil menjauhi SPBU.
***
Setelah pulang dari makam Tamara, Andra dan meyysca mampir ke rumah orang tua Tamara, tidak lupa membawa oleh oleh yang sudah mereka siapkan.
"Kalian repot repot, makasih loh udah bela belain ke sini," ucap Selly.
"Nggak ngerepoti sama besan sendiri," gurau meyysca mengundang tawa.
"Belum ada niatan nikah nak Andra?"
Andra menggeleng menanggapi pertanyaan Selly.
Selly mengelus punggung Andra dengan sayang, "umur kamu sudah matang...."
"Bukan nya saya sudah berjanji kepada Tante, bahwa Tamara akan selalu di hati saya tanpa ada orang lain yang bisa menggantikan nya."
Selly tersenyum hangat, "Tante akan sedikit meragukan ucapan kamu, tapi kamu tenang saja Tante tidak akan kecewa jika kamu sudah menemukan pengganti anak Tante," jelas Selly menyakini.
Mod Andra tiba-tiba anjlok, ingin sekali ia memaki Selly jika ia tidak menginggat perempuan di samping nya ini Mama dari perempuan yang sangat ia cintai.
Meyysca tersenyum mengejek, putra nya ini sangat sensitif perihal Tamara.
"Benar tuh, apalagi kami tadi melihat perempuan mirip Tamara."
"Wah serius? Kapan kapan ajakin saya jeng ketemu dia boleh?, buat ngobatin rasa rindu saya." Selly Dengan antusias dan muka berbinar merespon ucapan meyysca.
"Boleh banget jeng."
Andra sudah muak, iya meninggalkan dua wanita itu keluar rumah, ia ingin mencari udara segar untuk meredam emosi.
"Tidak ada orang yang sama dengan Kamu, karena kamu cuma satu," gumam Andra berjalan ke arah gazebo.
Bunga bunga tersusun rapi nan indah, beberapa pohon berbaris memanjang, dan terdapat kolam ikan beserta air pancur.
Dengan melihat keindahan di halaman rumah Tamara, Andra sedikit tenang.
Andra menidurkan dirinya di gazebo, ia sibuk memainkan ponselnya, melihat galeri Mulai dari foto lalu video kebersamaan dirinya dan Tamara.
Tangan Andra dengan lincah memainkan ponselnya ia mengulir ke bawah melihat foto foto lucu Tamara.
Sudah lama ia tidak memainkan aplikasi Instagram, ia berniat memposting foto dan videonya bersama Tamara.
ndra _20
500.000 suka
ndra _20 Abadi ❤️Hana cie sekian lama Hiatus sekarang udah post bareng kesayangan.
Bian bro cewek lo kayak karyawan SPBU
Sofa_3 @Bian iya njir
Njel8 alfatihah buat kak Tamara
Lihat komentar lainnya....
Andra tidak menyangka banyak sekali yang menyukai padahal akun ini di buat oleh Tamara.
Sudah lama dirinya tidak melihat followers nya ternyata sudah banyak.
Tiba-tiba Andra merenung setelah membaca komentar terakhir, ia tidak memperdulikan komentar yang menjengkelkan dari akun bernama BIAN sialan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Teacher's Love Story
Teen Fiction"Tamara, sudah mengerjakan tugas?" "Belum pak, soalnya susah, yang di jelaskan apa yang dikasih soal apa." "Silahkan kamu keluar, berdiri di depan kelas sampai jam pelajaran saya habis." Perintah Andra. "Serius pak?" "Memang kamu mau saya seriusin...