19

84 12 0
                                    

Ke esok kan hari nya, Andra tampak tidak bersemangat mengajar, satu hari lagi ia akan meninggalkan Tamara.

Antara cinta atau pekerjaan yang harus ia pertahankan, semuanya penting.

"Pak Andra di panggil ke ruang kepsek," panggil pak Yusuf.

"Baik pak,"

Andra berjalan lesu, saat matanya melihat Tamara sedang menulis sesuatu di kursi bu Ani ia menjadi bersemangat.

"Pagi Tamara, bu Ani," sapa Andra.

"Pagi pak," jawab Tamara tersenyum.

Bu Ani sudah tau, pasti Andra ingin cari kesempatan untuk berdekatan dengan Tamara. "Pak Andra mau ngajar?"

"Saya di panggil ke ruang kepsek bu, saya pamit dan satu lagi...Jangan buat Tamara kecapean." Ucap Andra meninggalkan Tamara yang sudah malu di lihat bu Ani.

🤎🤎🤎

"Pak Andra saya tidak ingin berlama-lama, jadi begini pak, gaji bapak di sekolah baru nanti itu berbeda gajinya, bisa 3 juta perbulan."

Andra melongo, dapat apa cuma 3 juta perbulan, ini tidak benar. "Apa tidak bisa jika saya menetap di sini?"

"Bukan saya tidak mau pak, surat perjanjian kita sudah bapak tanda tangan di saksikan seluruh dewan guru, itu juga bapak yang meminta." Jelas kepsek.

Andra bungkam, ia menjadi pusing, dapat dari mana lagi uang yang lebih besar dari gaji 3 juta.

"Hari ini bapak bisa beres beres barang bapak, besok pengganti bapak sudah datang." Lanjut kepsek.

Andra tak percaya, "bukan nya besok saya masih mengajar pak?"

"Saya hanya menuruti perintah yang jabatan nya lebih atas dari saya."

Tanpa di jelaskan Andra sudah tau, pasti papa nya ikut campur.

Andra pergi meninggalkan kepsek yang menatap dirinya iba, Andra benci orang mengasihani diri nya. Ia akan buktikan pada papa nya, ia tidak akan menjadi gelandangan tanpa uang dari papa nya.

Ting

Ryan

Gila, papa lo nyuruh gue buat ambil barang lo, karena gue orang nya baik hati gue ambilin, lo bisa ambil ke rumah gue

Itulah isi pesan dari Ryan, Andra bergegas keluar, ia memesan ojek online menuju rumah Ryan.

Sampai di rumah Ryan, Andra menyelonong masuk, percuma mengetuk pintu yang ada satu jam lagi baru di buka.

"Ada tempat ngasilin  duit banyak nggak?" Andra the point

Ryan tidak kaget lagi dengan kedatangan Andra, itulah sifat Andra waktu masa SMA.

"Ada, balap liar kalau lo mau," Ryan menjawab santai.

Andra berfikir panjang, pencarian yang pernah dia lakukan dulu, harus terulang lagi demi menghidupkan dirinya sendiri.

"Gimana? Lumayan 50 juta kalau lo bisa ngalahin senior."

Andra menggangguk setuju, tidak ada jalan lain, dengan begini ia bisa bertahan hidup beberapa bulan.

"Bukan nya jam segini lo masih ngajar?"

"Males, gak mood lagi gue."

"Asal lo tau, cara lo begini nggak menunjukkan bahwa lo seorang guru."

Andra tak berkutik, benar apa yang di katakan Ryan, tapi saat ini ia benar-benar tidak bersemangat.

"Gue liat liat akun Instagram lo, pacar lo namanya Tamara kan?" Ryan mengalihkan topik.

"Hmm"

"Mayan cantik,"

Andra menendang Ryan sampai jatuh dari kasur, tidak ada yang boleh memuji miliknya nya selain dirinya.

"Bangsat!" Umpat Ryan.

Andra tidak peduli, Tamara hanya miliknya seorang, tunggu saja tiga bulan lagi ia akan segera menikahi gadis nya.

"Keluar juga sifat lo, dasar laki-laki posesif, keras kepala maunya benar sendiri." Omel Ryan.

"Peduli gue?"

Andai Ryan tidak ingat dosa, sudah di pastikan Andra sudah ia bunuh. Eitss itu hanya andai, mana mungkin seorang Ryan tidak takut dengan Andra.

Dret dret

Andra mengambil hendphone nya di saku celana, nama Ayana tertara di layar handphone nya.

"Tante rindu," ucap Ayana di sebrang.

"Hallo nak, kamu sehat di sana? Udah makan belum? Ada uang nggak? Mama transfer ya," ucap Mama nya terisak.

Andra mengepalkan tangannya, ia tidak suka mama nya menangis, "sehat, Andra ada uang kok, mama jaga diri baik-baik, nanti Andra jemput mama, tunggu waktu yang tepat."

"Sudah saya bilang, jangan telpon anak tak tau diri itu!"

Andra mendengar suara papa nya memarahi mama nya, ia tidak terima mama nya di marahi, ia pun bilang kalau papa nya itu gila harta, tidak sampai selesai Andra mengeluarkan unek-unek nya, sambungan telepon dimatikan sepihak oleh papa nya.

"Ayana sepupu lo yang viral itu?" Ryan bertanya

"Kepo," ketus Andra.

"Serius lah, gue baca artikel katanya dia berhenti sekolah, terus cowok yang sama dia itu ternyata gurunya juga, yang ternyata di keluarkan dari sekolah." Ryan terkekeh di akhir kalimat nya.

"Stalker plus stupid,"

"Enak aja, lo yang bodoh," sentak Ryan tak terima.





Tinggalkan jejak!

Teacher's Love Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang