1. Perdebatan kecil

368 74 9
                                    

Hallo... Hallo... Hallo!!
Dengan smallra disini, aku ucapkan SELAMAT DATANG di lapak FOTH

Ini story first ku, di mohon bantuannya yah...

Kesalahan masih bisa di perbaiki karena tidak ada yang sempurna di dunia ini.

Udah gede pasti tau cara menghargai karya orang kan?

𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝖱𝖾𝖺𝖽𝗂𝗇𝗀!!

❏❏❏

"y=3x⁵?"

"y=15x⁴!!"

"y=5?"

"0!!!"

"y=10x?

"0!!"

"10, bego!!"

"Akmal!"

Pak Dodi~~Guru Matematika, menghentikan menjelaskan saat mendengar celetukan muridnya yang duduk di meja bagian belakang.

"Jahat Akmal sama aku, uh!" sahutan itu berasal dari Jamal yang pura-pura terluka dengan ucapan Akmal barusan.

Akmal mendengar itu langsung mengindik ngeri, "Najis!"

Pak Dodi menghela napasnya letih,  matanya melirik pada jam yang ada dipergelangan tangannya "Waktu saya tinggal 10 menit lagi. Sampai sini saja pertemuan kali ini, jangan lupa pelajari dirumah, minggu depan saya akan tes!"

"Baik, pak!" Sahut sebagian anak, sisanya menghela napas lega karena pelajaran ini akhirnya berakhir juga.

Pak Dodi merapihkan barang-barangnya, sebelum pergi dia kembali berkata "sebelum saya keluar, ada yang ingin di tanyakan lebih dahulu?" tanya sembari mengedarkan pandangannya.

Tidak ada satu pun yang mengangkat tangan membuatnya kembali menghela napas. Tidak apa, itu sudah biasa baginya.

"Baiklah, kalau tidak ada, berarti saya yang akan bertanya."

Setelah mengatakan itu semua anak mendadak pura-pura sibuk dan menghindari kontak mata dengannya. Pak Dodi sudah hafal dengan prilaku murid-murid nya itu.

Dari banyaknya murid di kelas yang berpura-pura sibuk. Ada satu siswi yang sudah sibuk sendiri dari awal pembelajaran. Dia adalah Tasya Adeeva, siswi yang duduk di barisan kedua, meja ketiga.

"Tasya Adeeva?"

Kekhawatiran anak-anak lain terbebaskan saat Pak Dodi bukan memanggil nama mereka.

Tasya mengangkat kepalanya saat namanya dipanggil, "Yah, Tasya ada disini, ada apa pak?" Jawabnya dengan santai.

"Sedari tadi kamu sibuk sendiri, sedang melakukan apa kamu?" Tanya Pak Dodi.

Pertanyaan itu membuatnya menggaruk pipinya yang tidak gatal, "A-anu, itu.. itu...saya lagi--"

"Stalking, pak!"

Friendship of the Heart (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang