I'M REALLY SORRY KARENA KELAMAAN BANGET HUHUU:(((((🙏🏻
BUT I HOPE YOU LIKE IT THE PART♡
Jangan lupa doa dulu biar ga tegang haha-Happy Reading!-
🔪
🔪
🔪5 tahun kemudian..
London, 10.00 AM.
Tuk! Tuk! Tuk!Gadis dengan rambut tercepol asal itu mengetuk-ngetukkan heelsnya ke lantai, bibirnya menggigit ibu jari dengan mata tak lepas dari beberapa kertas yang ditengah bacanya.
"Attention British Airways plane heading to Jakarta..." ("Perhatian pesawat British Airways arah tujuan Jakarta...")
Barulah saat pemberitahuan dari speaker terdengar, dia berdiri. Memasukkan dua berkas ber map hitam itu ke dalam tas sebelum menoleh ke samping.
"Rasanya baru kemarin kamu ke sini, Val. Apa tidak bisa lebih lama lagi?"
Valeska tersenyum kecil, memeluk tubuh laki-laki yang semakin tambah kekar itu. Menepuk punggungnya sesaat.
"Aku akan mengunjungi kamu di musim dingin nanti, Louis! Ah, soal kasus yang-"
"Aku mengerti. Makasih sudah membantu, aku akan mengurus semuanya di sini!" ujar Louis.
Valeska mengangguk, percaya. "kalau begitu aku pergi dulu!" pamitnya, langsung menarik kopernya.
"Hati-hati, ya, Val! Kabari aku kalau sudah sampai!"
Valeska mengangguk, melambaikan tangan, menjauh.
Louis ikut melambai dengan senyum manis yang terpatri.
Kini gadis yang berjalan penuh percaya diri di depannya itu nampak berbeda. Terlihat lebih dewasa dan berwibawa.
Di usia mereka yang genap 23 tahun ini, Louis bersyukur Valeska masih mampu bertahan dan bahkan mau berjuang mengatasi segala jenis permasalahan yang menghampiri.
Entah itu tentang kejadian mengerikan 5 tahun silam yang dia yakini menyebabkan trauma besar bagi Valeska, masalah Mafia'n School yang untungnya selesai dengan beberapa terdakwa setelah 3 tahun proses penyelidikan, hingga memutuskan untuk mengambil ujian kedinasan dan berakhir dilantik menjadi detektif kebanggaan, yang perjuangan masuknya tak dapat Louis jelaskan dengan kata-kata.
Bahkan sekarang, kemampuan gadis itu dalam memecahkan kasus-kasus besar sudah sering mendapat apresiasi. Membuat Louis tak mampu menghentikan senyum saking bangganya.
Dia yakin laki-laki itu pasti juga tengah tersenyum senang melihat Valeska yang sekarang.
"Tolong bantu gue jaga dia dari sana, Aslan.." lirihnya menatap langit dibalik jendela besar bandara.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMBISI (END)
Mystery / ThrillerMereka bilang jangan berani menyentuh semua yang menjadi hak panten Werewolf. Baik itu barang, wilayah kekuasaan atau yang lebih parah menyentuh para anggotanya. Bila satu dari ketiga hal itu dilanggar, bukan hanya sekedar wejangan namun siksaan yan...