~♥~Pernyataan

4.5K 259 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"Maaf menunggu lama," kata Eggi.

"Gak kok, gapapa," ujar Kia mengerakkan kedua tangannya mengikuti ucapnya.

"Kalo gitu ayo."

Mereka berdua mulai berjalan menyusuri taman yang ada di sana.

"Kenapa kamu ngajak aku ke sini?" tanya Kia si sela-sela langkah mereka.

"Tidak ada alasan khusus, hanya ingin jalan-jalan di taman sambil mengingat masa lalu," jawabnya santai.

"Kenapa kamu melakukan itu?"

"Maksudnya?" tanya Eggi bingung.

"Yaa maksudnya, kamu kan pergi ke Amerika untuk memulai hidup baru, belajar hidup baru buat apa mengingat masa lalu," jelas Kia.

"Yah kamu benar, aku ingin melupakan masa laluku yang kelam tapi tidak semuanya ingin aku lupakan. Apalagi masa lalu bersama kamu."

Kia membelalakkan matanya, wajahnya terlihat terkejut dengan apa yang ia dengar.

"Darimana Eggi belajar hal seperti itu?!" batin Kia.

Kia menelan ludah sedikit kasar. "Haha kamu bisa aja bercandanya," kata Kia diiringi tawa garing.

Eggi menghentikan langkahnya begitu pula dengan Kia karena melihat Eggi berhenti melangkah.

"Apakah wajahku ini terlihat bercanda," ucap Eggi seraya membungkukkan badannya sedikit untuk mensejajarkan wajahnya dengan wajah Kia.

Mata Kia membulat melihat wajah Eggi yang hanya beberapa jengkal di depannya.

"O-oh okeh aku mengerti." Kia menjauhkan diri lalu mengalihkan pandangannya. Dan kembali melangkah meninggalkan Eggi.

Eggi tersenyum melihat tingkah Kia lalu mulai melangkah menyusul Kia yang berjalan jauh di depannya.

Mereka habiskan waktunya dengan berjalan santai di taman atau sesekali mampir ke tukang jajanan yang ada di sana.

~~~~

"Maaf pulangnya kesorean," kata Eggi ketika mereka sudah berada di depan rumah Kia.

"Kamu daritadi terus berkata 'maaf', aku sungguh tidak keberatan kok," ujar Kia yang mendapat cengiran dari Eggi. "Kalau gitu aku pergi masuk," lanjutnya yang dibalas anggukan kecil dari Eggi.

Kia melangkah menuju rumahnya, sementara Eggi kembali masuk ke dalam mobilnya.

Di dalam rumah Kia melihat ibunya tengah mengobrol dengan seseorang, setelah Kia perhatikan lagi orang itu adalah Ridwan.

Keduanya terlihat asik mengobrol bahkan sesekali ibunya tertawa senang, dan hal itu belum pernah Kia lihat sebelumnya.

Kia tidak mau terlalu lama mengintip, lantas ia memberanikan diri untuk masuk ke dalam.

PENGASUH UNTUK EGGI ( Completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang