~♥~Pada Akhirnya?

4.2K 255 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Kiaa!"

"Kiaa!!!"

Suara yang begitu melengking terdengar di telinga Kia, hingga membuat dirinya membuka mata.

"Ayo bangun hey!" kata Lili seraya menepuk pantat Kia.

"Awww," rintih Kia. "iya ini bangun," lanjutnya.

Kia beranjak dari kasurnya untuk pergi membersihkan badannya, setelah selesai ia melihat Lili yang tengah memasukan baju miliknya ke dalam koper.

"Loh kok baju aku kamu masukin ke koper?" tanya Kia penasaran.

"Di suruh sama Nyonya besar," jawab Lili enteng.

Sementara Kia, masih kebingungan dengan perkataan serta perbuatanLili. Kia berfikir apakah dirinya diusir dari rumah ini, tapi kalau itu benar terjadi Kia tidak keberatan justru ia sangat berterimakasih dirinya bisa keluar dari sini. Tapi, Kia ingin tahu apa alasannya.

"Udah Li biar aku saja yang beresin," ujar Kia sambil mengambil alih tempat Lili.

"Oh Iyah, Kia mulai hari ini kamu gak usah kerja di sini," kata Lili.

"Apaa?!" Kia mengerutkan dahinya, sedikit terkejut mendengar ucapan Lili.

"Apa aku benar-benar dipecat?" batin Kia bertanya-tanya.

♡♡♡♡♡

Semakin berjalannya waktu, semakin Kia kebingungan dengan situasinya sekarang.

Saat ini Kia tidak berada di kediaman rumah keluarga mahatmanata melainkan tengah berada di jalan menuju rumah Ridwan.

"Sini Kia, Eggi bantu bawa kopernya," kata Eggi ketika mereka sudah sampai di depan rumah yang tadi menggunakan taksi untuk sampai ke sana.

Kia tidak menjawab ucapan Eggi, ekspresi wajahnya masih terlihat sama selama perjalanan, penuh dengan tanda tanya.

Meskipun tidak mendapatkan jawaban, Eggi tetap membawakan koper milik Kia ke dalam rumah.

Kia melangkah membuntuti Eggi dengan ekspresi wajah datar.

"Akhirnya kita kembali ke sini ya, Kia mau makan dulu tidak? nanti Eggi yang pesankan makanan," tanya Eggi dengan bersemangat. Sementara Kia, tidak merespon apapun.

Eggi melihat ke arah Kia sekilas. "Gimana kalau kita makan pizza," ucapnya seraya mengalihkan pandangannya.

"Eggi," panggil Kia.

"Atau gak burger, tapi chiken juga enak." Eggi terus berbicara tentang menu makanan yang ada di layar ponsel-nya, seakan tidak ingin mendengar panggilan Kia.

"Eggiii!!" Kali ini Kia berteriak dan itu membuat Eggi langsung menghentikan gerakannya dengan sedikit terkejut.

"Eggi, tolong jujur sama aku ada apa?!"

PENGASUH UNTUK EGGI ( Completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang