~♥~Kembali

5.8K 310 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Esoknya, Kia dan Eggi kembali ke Jakarta. Sebenarnya Kia ingin lebih lama bersama ibunya tapi apa boleh buat ia hanya mendapatkan cuti yang terbatas, terlebih esok Eggi harus pergi bekerja.

Siang hari Kia dan Eggi baru sampai di rumah, ketika sampai mereka disambut oleh Ridwan yang berpakaian rapih.

"Ayah mau ke mana,?" tanya Eggi kepada ayahnya itu.

"Tadinya Ayah mau jemput kamu," jawab Ridwan.

"Ayah gak bilang sih, jadi Eggi pulang duluan."

"Iyah Ayah salah," kata Ridwan. "tapi Ayah bakal tetep keluar karena ada urusan," lanjut Ridwan.

"Urusan lagi?" ujar Eggi.

"Iyah Nak, Ayah bakal cepat pulang kok." Ridwan mengatakannya seraya mengelus kepala Eggi.

Eggi hanya memasang wajah cemberut mendengar perkataan ayahnya.

Setelah berpamitan Ridwan pergi menggunakan mobilnya keluar rumah. "Kia Ayah kenapa banyak urusan sih," ujar Eggi yang masih tetap dengan ekspresi wajah cemberutnya seraya melihat kepergian ayahnya.

Kia meletakkan tas terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan Eggi. "Mmm itu wajar sih bagi orang yang memiliki pekerjaan," jawab Kia.

"Tapi-tapi, Eggi juga kan punya pekerjaan, tapi gak banyak urusan seperti Ayah."

"Nanti kamu juga banyak urusan kok, belum saatnya aja."

"Tapi-,"

"Udah, mending kita makan," potong Kia.

"Yasudah Eggi mau mandi dulu," kata Eggi dengan lemas, lalu melangkah menuju kamarnya.

Sementara Kia berjalan menuju dapur, Kia menyiapkan makanan untuk dirinya dan Eggi. Ditengah kesibukannya yang tengah memasak Eggi turun dari kamarnya, namun hanya memakai handuk yang dililit di pinggulnya.

"Kia," panggil Eggi.

Kia mengalihkan pandangannya kepada Eggi. "Kenap ... Eggi! kenapa kamu gak pake baju!?" teriak Kia seraya menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"Makanya itu Eggi mau tanya, baju tidur Eggi yang gambar robot di mana," ucap Eggi dengan wajah polos.

Kia perlahan-lahan menurunkan tangannya untuk melihat Eggi. Hal pertama yang Kia lihat adalah tubuh Eggi yang begitu kurus. Bahkan, tulang rusuknya hampir terlihat.

"Yaampun Eggi kamu kok kurus banget sih, tulang rusuk kamu hampir mau kelihatan tuh," ujar Kia yang entah kenapa malah mengomentari tubuh Eggi.

"Ihh Kia malah ngomongin badan Eggi, baju Eggi mana," ucap Eggi yang menggembungkan pipinya.

"Eh ... i-iya tunggu." Lantas Kia pun melangkah menuju tempat jemuran.

Tidak butuh waktu lama Kia sudah kembali sambil membawa baju tidur yang dicari Eggi.

PENGASUH UNTUK EGGI ( Completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang