5 bulan kemudian.
Kia menjalani kehidupannya jauh berbeda dari sebelumnya, mulai dari kehidupannya sebagai mahasiswa yang tengah sibuk menyiapkan akhir sidang, dan kehidupannya sebagai seorang istri.
Akhir-akhir ini Kia merasa dirinya terlalu sibuk dengan dunianya sendiri sebagai mahasiswa, sampai-sampai ia jarang pergi berduaan bersama Eggi. Meskipun Eggi tidak marah karena mengerti posisi Kia saat ini yang tengah menyiapkan sidang nanti. Tapi tetap saja Kia merasa bersalah.
Maka dari itu, setelah pulang dari kampus Kia memutuskan pergi ke Mall berencana membeli hadiah untuk Eggi.
"Ngapain sih lo ngajak gue ke sini."
Kia menoleh ke arah orang di sampingnya seraya tersenyum. "Soalnya aku pikir kamu yang paling cocok dalam hal ini."
Viona memutar bola matanya, terlihat kesal. Viona baru saja selesai dengan pemotretannya tapi tiba-tiba Kia mengajaknya pergi ke mall. Viona bisa saja menolak, namun entah kenapa ia tetap memilih pergi meskipun kesal.
"Yaudah cepet, gue ada jadwal berendam satu jam lagi."
Kia tersenyum tipis lalu menarik tangan Viona untuk masuk ke dalam Mall. "Kalau gitu kita harus jalan cepat."
Keduanya berada di toko baju, tengah memilah-milah pakaian yang cocok untuk Eggi.
"Lo tau selera dia kek gimana?" tanya Viona seraya melihat-lihat pakaian di sampingnya.
Kia menghentikan gerakannya kala mendengar pertanyaan Viona. "A-aku gak tau," jawab Kia.
"What! seriously! lo beneran istrinya kan?"
Kia terlihat syok dengan dirinya sendiri yang tidak mengetahui selera yang disukai Eggi, karena selama ini Eggi selalu menyukai apa saja yang dirinya berikan tanpa protes.
Kia juga jadi bertanya-tanya apa selera yang disukai Eggi? tidak mungkin kan dia tidak memiliki selera.
♡♡♡♡
Malam menampakkan gelap gulita. Kia sudah berada di rumahnya dengan tangannya membawa satu buah paper bag.
Kia berhasil membelikan hadiah untuk Eggi, dibantu oleh Viona. Kia berharap Eggi menyukai hadiahnya ini.
Langkah Kia terhenti ketika berada di ruang tamu, ia baru menyadari suasana rumah terlihat sepi. Biasanya saat ia masuk ke dalam dirinya akan disambut oleh senyuman manis Eggi yang membuat staminanya kembali full.
"Eggi! aku pulang!" kata Kia sedikit berteriak. Namun, tidak ada kunjung jawaban dari Eggi.
"Dia ke mana sih." Kia mengeluarkan ponselnya.
"Aku pulang," ujar Eggi yang berhasil menghentikan gerakan Kia.
"Baru pulang?" tanya Kia.
Eggi melangkah ke arah Kia, lalu memeluknya dengan manja. "Iyah, tadi kliennya ribet jadi bikin banyak kerjaan," jawab Eggi dengan suara terdengar letih.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENGASUH UNTUK EGGI ( Completed )
AléatoireSedang dalam tahap revisi, jadi maafkan bila ada kata typo atau kalimat yang kurang enak dibaca(✿^‿^). ~~~~~~~~~~~~~~~ Bercerita tentang seorang gadis bernama Kiara Syafitri atau sering dipanggil Kia, ia harus mengalami masa sulit dimana ibuny...