20221204

15 0 0
                                    

Hari ini, Kakak lamaran. Dengan sosok yang sesuai kriteria Kakak dan doa yang pernah dipanjatkan Mamah dulu.

Mamah tahu, nggak, aku sebahagia apa saat tahu akhirnya Kakak akan menikah dengan orang pilihannya? Belum lagi, keluarga calon Kakak sangat menerima semua kekurangan Kakak.

Aku bahagia banget. Bahagia. Bahkan aku bingung cara menjelaskan kebahagiaanku itu bagaimana. Karena menurutku, kata 'bahagia' gak cukup buat mendeskripsikan perasaanku.

Hari itu, aku berharap Mamah yang akan duduk di samping Kakak. Mamah yang akan menjadi saksi bahwa anak Mamah yang pertama akan menikah dengan orang pilihannya.

Sayangnya, ada sedikit rasa kesalku di hari bahagia Kakak. Aku tidak akan menceritakannya. Karena rasanya, tidak sopan menceritakan keburukan yang terjadi saat hari bahagia seseorang. Iya, 'kan, Mah?

Mah, maaf.
Aku masih berimajinasi dan sangat berharap bahwa Mamah lah yang ada di samping Kakak.
Aku dengan keegoisanku, masih menginginkan hal itu terjadi walau aku tahu itu mustahil.

Di satu sisi aku ingin egois, sisi lainnya aku tahu kalau Mamah memantau kami dari jauh.
Aku tahu Mamah sedang tersenyum bahagia di sana saat melihat Kakak bersama orang pilihannya.
Dan aku tahu, sebahagia apa Mamah karena akhirnya Kakak akan menikah.

Aku minta maaf, Mah. Aku sempat menangis sesudah foto bersama. Walau itu masih lamaran, belum pernikahan. Tapi aku sempat menangis.

Aku takut kehilangan Kakak, Mah.

Disaat aku masih belum bisa berdiri sendiri dan bertanggung jawab. Aku takut jika Kakak akan meninggalkanku sendirian. Sementara aku sudah tidak punya tempat bergantung ketika aku lelah.

Tapi Kakak waktu itu bilang kalau untuk nggak khawatir. Kakak masih akan menjaga dan mengurus kami semua.

Mendapat jawaban seperti itu, aku malah makin ingin menangis. Rasanya, aku terlalu membebani Kakak.

Lagi, maaf ya, Mah. Aku masih belum bisa menepati janjiku kepada Mamah waktu itu.

Sejujurnya, masih banyak cerita yang terjadi di hari itu, Mah. Tapi, another story for another day, yap?

Hehe.

.
.
.

Sekian cerita hari ini! Terima kasih sudah membaca dan maaf jika ada salah kata. See you!✨

Pesan untuk MamahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang