20200802

59 0 0
                                    

Aku harus terima kenyataan kalau Mamah kembali sesak dan tidak mampu berbicara banyak dalam jangka waktu dua hari. Ini aneh, penyakit apa yang menjangkiti Mamah sampai segininya? Aku gak tega ngeliatnya.

Hari berikutnya dapat kabar kalau Mamah mau disedot lagi cairannya. Dan emang benar terjadwalkan. Dapat pas malam hari yang kebetulan lagi bukan aku yang jaga Mamah waktu itu.

Kata Dokter, mereka nargetin dapat 1000cc. Tapi katanya cuman dapat 900cc sekian karena Mamah udah nggak kuat. Nggak apa-apa, mungkin emang cairannya udah habis di paru-paru Mamah.

Mamah juga harus minum obat tbc sementara menunggu hasil cairan yang udah dikirim ke lab. Aku masih penasaran cairan itu berasal dari mana sampai Mamah harus ngerasain ini sendirian.

Untuk kedua kalinya, Mamah bisa nafas lega dan bisa ngobrol dalam jangka waktu lama. Tapi efek sampingnya, Mamah batuk kering nggak berhenti.

Untuk kesekian kalinya, Mam. Aku nggak tega ngeliat gimana Mamah tersiksa sama batuk kering itu. Baru selesai satu masalah, sekarang harus ngerasain yang lain.

Tuhan adil banget, ya?

-
-
-

Sekian cerita hari ini! Terima kasih sudah membaca dan maaf jika ada salah kata. See you!✨

Pesan untuk MamahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang