Setelah menunggu empat hari di IGD, akhirnya Mamah dapat kamar rawat juga. Yeay! Aku senang tahu, Mam. Begitu dengar Mamah dapat kamar rawat di lantai 7. Kayak setelah penantian panjang, akhirnya kita bisa di kamar.
Aku masih ingat waktu Mamah cerita kalau Teteh udah dua kali ngeliat orang yang plus di IGD dan berbagai macam luka yang diderita orang saat datang ke IGD. Teteh udah nggak kuat, katanya. Aku yang dengar malah ketawa, ngeledek. Maaf, ya, Mam, Teh. Lucu soalnya.
Nggak lama kemudian, Mamah dipasang pig tails, semacam selang yang dipasang dan dimasukin ke paru-paru buat ngeluarin cairan yang ada di dalam paru-paru Mamah. Lumayan sih, jadi gak repot harus ke ruang tindakan terus hanya karena nyedot cairan sementara cairan Mamah masih sering produksi.
Kita nggak tahu penyakit Mamah itu apa, kenapa sampai ada cairan yang terus diproduksi di paru-paru. Masih abu-abu lah kalau kata orang awam. Tapi harapanku, itu cuman penyakit tbc walau udah nyaris sebulan Mmaah mengonsumsi obat-obatan tbc.
-
-
-Sekian cerita hari ini! Terima kasih sudah membaca dan maaf jika ada salah kata. See you!✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesan untuk Mamah
NonfiksiSebuah kata-kata yang berubah menjadi kalimat memenuhi notes Sebuah kata-kata yang ingin disampaikan namun tidak mampu karena gengsi Sebuah kata-kata yang mewakili perasaanku Sebuah kata-kata yang berubah menjadi pesan untuk Mamah Copyright© AMPARPE...