20201001

13 1 0
                                    

Setelah dua minggu berakhir, kita langsung siap-siap buat ke puskesmas biar Mamah bisa dapet surat rujukan ke rumah sakit dengan grade tertinggi. Tapi buat dapetin rujukan itu lumayan sulit. Dari puskesmas dirujuk ke rumah sakit lain, kita harus juga kunjungin rumah sakit itu biar dapet surat rujukan ke rumah sakit yang lama.

Kondisi Mamah udah mulai nunjukin tanda-tanda menurun. Mamah mulai sesak walau cuman jalan sedikit, batuk yang makin parah padahal cairan sudah disedot, dan tubuh Mamah yang makin kurus.

Beruntung ke dokter paru udah disempatkan. Tinggal ke pulmo dan hemato. Tapi yang hemato cukup sulit karena baru pertama kali daftar dan hanya dibuka saat hari kamis. Iya, hari kamis hanya buat pendaftar baru di bagian hemato, dan aku pun masih harus datang pagi-pagi buta biar nggak kehabisan nomor pendaftaran.

Untungnya hari kamis dapat nomor sebelas. Ya, perjalanan Mamah masih panjang, masih harus cek lab, ronsen juga, Dan aku udah siap lahir batin buat nemenin Mamah sampai sembuh. Jadi, Mamah jangan khawatir atau takut sendirian, ya?

-
-
-

Sekian cerita hari ini! Terima kasih sudah membaca dan maaf jika ada salah kata. See you!✨

Pesan untuk MamahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang