Promosi

234 12 0
                                    

halooo aku mau numpang promosi bentar nih haha. kalau mau baca ceritanya bisa langsung cus ke fizzo.

judul : Teman Rasa Sayang
author : acheira
genre : teenlit, humor

ceritanya seru dan lucu pokoknya! wajib mampir sih. tapi hati-hati ya, jangan sampai terbuai dengan pesona Atha si buaya jantan, bahaya bisa di ajak baku hantam sama pawangnya Atha alias Zea.

cuplikan bab :

"WELCOME BACK ZEA SAYANG!"

Begitu masuk ke dalam kelas, Zea di buat terkejut dengan teriakan Anya dan Dewi.

"Kaget gue," ucap Zea. Gadis itu berjalan menuju bangkunya dan duduk di sana.

"Akhirnya lo masuk sekolah juga, kemarin gabut banget sih nggak ada lo," ungkap Anya.

"Rasanya hari-hari gue dan Anya nggak berwarna tanpa lo." Ucapan penuh dramatis yang keluar dari bibir Dewi membuat Zea bergidik.

"Ze." Sam yang duduk di bangku belakang Zea menepuk bahu gadis yang hari ini rambutnya di kuncir itu.

Menoleh ke belakang, Zea mengangkat sebelah alisnya. "Kenapa?"

"Atha mana?" tanya Sam.

Zea mengangkat bahunya acuh. "Tadi sih ijin sebentar mau ke toilet."

"Yakin ke toilet?" Abi menyahut.  Sahutan Pemuda yang matanya masih fokus ke game di ponselnya membuat Zea mengerjap.

"Maksud lo?" Zea bertanya bingung.

"Kemarin si Atha juga ijin kayak gitu ke gue, tapi ternyata dia malah nemuin Rachel," jawab Abi.

Zea melotot. "WHAT?!"

Pekikan Zea membuat semua murid menoleh ke arahnya. Mereka menatap bingung teman sekelasnya itu.

Abi mengalihkan pandangan ke arah Zea, ia mengangkat alis. "Kalau ngga percaya tanya aja sama Sam."

Menatap Sam yang duduk di samping Abi, Zea dengan tatapan galaknya membuat pemuda pemilik nama asli Samsudin itu berdehem.

"Iya," jawab Sam singkat.

Segera bangkit dari duduknya, Zea berjalan keluar dari kelas. Bahkan panggilan dari Anya dan Dewi ia hiraukan.

Abi dan Sam terkekeh pelan lalu saling melakukan tos ala laki-laki.

Kembali lagi pada Zea, gadis itu dengan raut wajah galaknya menyusuri koridor dan mengabaikan sapaan dari murid-murid lain.

Langkah Zea terhenti, tatapannya menyorot tajam Atha yang tengah berbincang bersama Rachel di ujung lorong.

Menarik napas panjang, Zea lalu berteriak, "ATHAYYA NURAGA!"

Gadis itu berlari kencang, Atha dan Rachel menoleh ke arahnya. Kedua bola mata Atha melebar kala melihat Zea tampak marah.

Membalikkan badan dan hendak kabur, namun naasnya tubuhnya menabrak tembok.

"ATHA!" Bukan hanya Zea, namun Rachel juga berteriak terkejut. Zea sudah menghentikan langkahnya.

Atha menatap sekitar dengan pandangan yang berkunang-kunang, tersenyum bodoh ia menatap Zea dan melambaikan tangan.

"Hai Zea."

Setelah itu, Atha tak mendengar apa pun lagi karena ..., Pemuda itu pingsan.

Another World (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang