Keesokan harinya...
Matahari baru saja terbit dan Zee berjalan sendirian di sisir pasir pantai, menikmati pemandangan pantai di pagi hari.
Telepon Zee berdering. Ternyata, itu telepon dari Jessi. Gadis yang pernah bertemu dengannya secara tidak sengaja di minimarket.
"Halo?"
"Hai, Zee..."
"Ada perlu apa lo nelepon gue? Bukannya udah gue transfer uang lo?"
Jessi terkekeh pelan.
"Emangnya aku nggak boleh telepon kamu?"
"Nggak."
"Kenapa?"
"Gue udah punya pacar."
"Oh gitu..."
"Kalau nggak ada kepentingan lagi gue matiin teleponnya."
"Oke, denger suara kamu aja udah cukup buat aku."
Zee berdecak pelan dan langsung mematikan teleponnya.
"Zee!"
Zee menoleh, bibirnya tersenyum melihat Marsha yang berlari ke arahnya.
"Aku dari tadi cariin kamu ternyata ada di sini," ucap Marsha.
Zee terkekeh.
"Yang lain udah pada bangun?"
"Udah."
Marsha berjongkok menulis namanya dan nama Zee di atas pasir pantai. Sedangkan Zee hanya diam melihat kekasihnya yang asik sendiri.
Belum saja Marsha menyelesaikan nama Zee, ombak datang menghapus namanya dan nama Zee. Hal itu membuat Marsha cemberut kesal.
"Huh!"
Zee tertawa.
"Kesel lo?"
"Udah capek-capek bikin malah di gusur sama ombak!"
"Lagian bikin di pasir pantai, udah tau ada ombak."
"Iya... Iya... Aku salah deh," ucap Marsha.
Zee menggenggam tangan Marsha, mengajaknya berjalan beriringan. Marsha yang merasa nyaman, menyandarkan kepalanya di bahu kanan Zee.
"Semalam aku dengar kamu ngobrol berdua sama Tian."
"Iya... Ternyata, dia udah tau juga."
"Terus, dia setuju nggak kalau nanti mamahnya nikah lagi sama papah kamu?"
"Dia setuju aja asalkan mamahnya bahagia. Ternyata, nyokapnya Tian itu sama kayak bokap gue."
"Sama gimana maksudnya?"
"Mereka sama-sama berpura-pura bahagia sama pernikahan sebelumnya."
"Pasti mereka bertahan karena alasan anak ya?"
Zee mengangguk.
"Terus, selanjutnya mau gimana?"
"Mungkin kalau nanti ada pertemuan lagi gue bakal bilang langsung aja sama tante Gracia dan papah."
"Semoga kali ini nggak gagal lagi ya."
Zee mengangguk dan mengambil tiga kerang laut. Marsha mengerutkan keningnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLYING HOPE [ENDING] ✓
Teen FictionBaca aja dulu siapa tau tertarik. __________________ Maret, 2023.