29 | Berikan Hatimu Kesempatan

325 25 10
                                    

Melihat Montha yang terus-terusan berjalan sambil menunduk sembari sesekali membenarkan posisi masker yang menurut Jingga tidak ada yang salah dari posisinya daritadi. Membuat Jingga paham sejatinya Montha merasa begitu tidak nyaman, meskipun orang-orang sekalipun tidak ada yang sadar jika sekarang orang yang tengah berjalan diantara mereka adalah anak dari orang yang kini sedang ramai diberitakan.

Lalu, Jingga yang tadinya ada di belakang Montha tiba-tiba saja menyamakan langkahnya. Mengambil langkah sejajar pada pemuda jangkung itu, lantas menyodorkan topi sekolah yang daritadi disimpannya di tas "Pake." Titahnya yang membuat langkah Montha otomatis berhenti mendadak dan melihat ke arahnya.

Tanpa kata Montha pun mengambil topi itu dan memakainya. Jingga menangkap jika Montha tengah tersenyum di balik masker yang ia kenakan, jelas sekali di Mata anak itu yang mulai menyipit.

"Weh, cepetan!"

Buru-buru keduanya berhenti saling menatap dan kembali melangkah mengejar Ajun yang tadi meneriaki dan Juga Gagan yang telah jauh mendahului langkah mereka semua.

Samar-samar juga terdengar kekehan dari keduanya sebelum membaur bersama sekumpulan pejalan kaki lainnya di tengah balutan cahaya lembut petang hari.

****

"Tapi bapak sudah janji!"

Jingga tidak tau apa yang telah Gagan bicarakan dengan pak kepala, yang Jingga tau begitu sampai dan masuk ke dalam apartemen Montha yang telah lebih dulu dijaja oleh pak kepala yang memaksa untuk memasuki apartemen Monta pertama, berteriak dengan begitu kencangnya.

Tak beda jauh dengan Jingga, Ajun beserta Montha pun sama bingungnya di belakangnya. Tapi ketiganya dibuat kaget begitu tiba-tiba muncul seorang pria dewasa berseragam Polri dan juga satu orang pria dewasa dengan rompi hitam dengan tulisan petugas kpk dibelakang nya yang menimbulkan reaksi begitu kagetnya dari Montha, sampai-sampai anak itu hampir-hampir jatuh jika tidak buru-buru ditolong oleh Jingga dan Ajun.

"Gagan tenang! Bapak-bapak disini itu hanya mau minta kesaksian Montha sebagai seorang anak dari pihak pelaku bukan untuk menangkapnya."

"Kami disini hanya mau mengobrol nak, tidak perlu khawatir." Jelas pria petugas polisi pada Gagan, tadi ia juga sangat kaget begitu anak remaja itu datang ia sudah diteriaki dan ditunjuk-tunjuk. Ia juga sempat salah mengira jika orang itu adalah anak yang dibicarakan sampai nama anak lain disebut dan rekannya angkat bicara.

"Ah kamu pasti Montha sulit sekali menemuimu!"

Gagan, pak kepala sekolah dan juga petugas polisi itu kompak menoleh ke arah pintu.

Di tengah suasana tidak mengenakan itu, pak kepala sekolah yang masih muda itu berkata lagi.

"Ah sebelum dimulai alangkah lebih baiknya jika kita menunggu pihak wali yang mendampinginya. Bapak-bapak sekalian tidak lupa kan bagaimana tata prosedurnya yang baik?"

***

Hampir dua jam Montha habiskan dengan wawancara, didampingi dengan seorang psikolog anak untuk menemaninya. Montha berhasil melewati sesi itu dengan baik.

Ternyata yang kedua orang itu banyak kulik rata-rata adalah tentang asal muasalnya kenapa ia bisa di angkat sebagai anak dari wakil bupati yang kini tersandung kasus korupsi.

Begitu keluar Montha langsung disambut pelukan haru dari Jingga dan Ajun, serta tepukan di punggung dari Gagan.

Montha hampir saja tenggelam dalam suasana hangat itu, jika matanya tidak menangkap bayangan seorang pria di depan sana yang tengah bicara dengan pak kepala sekolah.

Di tengah kegelisahan hati yang melanda, pak tua yang merupakan seorang petugas polisi yang ikut saat tadi mewawancarainya di dalam kamar yang ditutup. Berkata, "Nak kadang-kadang kamu hanya perlu memberi hatimu kesempatan, kesempatan untuk mengenal seseorang lebih dalam. Sebab kita tidak pernah tau seperti apa mereka aslinya jika kamu tidak mencoba untuk mengenalnya."

Bukan hanya Montha begitupun ketiganya kompak menengok ke arah pria dengan perut buncit itu. Yang kini tertawa geli melihat ke arah mereka.

"Lagipula nak, apa kamu tidak melihat televisi? Sekarang kamu yang kini jadi topik panasnya ketimbang bapak angkatmu."

****

EKLUSIF WAWANCARA DENGAN ADIK DARI TERSANGKA KORUPSI APBN WAKIL BUPATI XX MENYEBUTKAN JIKA ANAK YANG DIANGKAT KAKAKNYA SEMBILAN TAHUN LALU TIDAK PERNAH DIBERI NAFKAH.

Respon Indozen:

1. Tidak pernah diberi nafkah?? lalu motor yang dia bawa kemarin apa itu semuanya dibelinya dengan daun? Bahkan aku pikir dia terlalu terlihat kaya untuk predikat anak yang tidak diberi nafkah
Komentar > apa kamu mengenalnya?!
Tentu! Aku mengenalnya bahkan satu sekolah!
Komentar> wah dimana itu aku juga ingin tauuu~~

2. Gila jika itu benar? Bukan kah kelewatan? Sembilan tahun itu benarrrr-benarrr

3. Hmmm bukankah ini semuanya pengalihan isu? Agar terhindar dari tuduhan

4. Jujur aku kasihan, tapi jika mendengar katanya anak itu bahkan hidup bergelimang harta. Sekarang malah aku sendiri yang merasa kasihan

FAKTA BARU TERUNGKAP! MENJAWAB SEMUA PERTANYAAN NETIZEN, TERNYATA ADIK PELAKU KORUPSI YANG DILAKUKAN WAKIL BUPATI MENIKAHI SEORANG PUTRI KONGLOMERAT DITAKSIR KEKAYAAN SEPENUHNYA MILIK ISTRINYA MENCAPAI ANGKA PULUHAN MILIAR.

MEMILIH SITMAN JARVIS SEBAGAI PENGACARA PRIBADI, DISEBUTKAN KLIENNYA ITU TELAH MENGUSULKAN BANDING UNTUK MENGAMBIL HAK ASUH ANAK ANGKAT KAKAKNYA.

DIKATAKAN JUGA OLEH SITMAN JARVIS BAHWA KLIENNYA AKAN MENUNTUT BAGI SIAPA SAJA YANG BERANI-BERANI MENGUNGKAP IDENTITAS CALON ANAKNYA.

Respon Indozen:

1. Oh jika begitu bukankah sudah terlihat jelas, bahkan tidak perlu repot-repot memberi tau jika dia yang selama ini memberi nafkah hanya memposting poto mesra dengan istri di halaman Instagram bahkan sudah mampu membungkam mulut-mulut netizen, orang kaya memang mengerikan ya~

2. Malah kurasa sekarang terbaca jelas motif pelaku melakukan korupsi, bung dia hanya iri pada adiknya!

3. Aku iri tampaknya anak ini begitu disayangi oleh pamannya, dan bersyukur dia tidak mendapatkan uang yang salah

4. Kemarin orang2 terlalu fokus pada anak itu yang kaya raya sampai melupakan fakta, buat apa wakil bupati mengambil anak angkat jika tidak diurus!!!??
Komentar> bukankah itu jelas, untuk hal simpati warga?








Tbc

Minal aidzin wal faidzin dari aku yang suka lama up🙏🏻

Btw aku lagi pusing kena panah asmara ada yang bisa bantu gak? Ngegalau mulu 🥺 soalnya doi susah diketemuin😭🫶🏻

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jingga Bercerita (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang