15. Strategi

524 37 6
                                    

****
*
*
*
*
🔞🔞🔞

Angin yang berhembus kencang tampaknya tidak mengusik sepasang kekasih yang tengah tertidur lelap di bawah pohon yang penuh dengan buah emas.

"Mereka terlihat sangat kelelahan, Ayah" suara yang muncul dari batang pohon disana.

"Haruskan kita memberi mereka sedikit hadiah?" Tiba-tiba muncul bola cahaya berwarna jingga dari salah satu batang pohon disana yang terbang ke arah buku yang Chanyeol pegang dalam tidurnya.

"Aku juga akan memberikan hadiah untukmu, karena kau sudah menyayangi adikku" lalu sesuatu memasuki bagian kepala Baekhyun.

"Bangunlah, Lucifer.."

******
*
*
*
*
*
*

      Baekhyun terbangun dan terkejut saat melihat Kun dan para dayang lain berada di kamarnya. Sepertinya para pelayan sudah kembali dari liburan mereka. Karena Baekhyun sudah resmi menjadi Grand Duke, maka Kun akan kembali melayaninya bersama Jun juga.

Entah kenapa pagi ini napasnya terasa ringan, apa karena ia tidak bermimpi? kalau dipikir-pikir ini sudah hari ketiga Baekhyun tidak pernah memimpikan kehidupan di masalalu, bahkan setelah ia tidur siang di bawah pohon emas itu pun tubuhnya terasa lebih santai dan ringan dari biasanya.

"Grand Duke, apa saya harus menyiapkan sarapan anda di dalam kamar?" tanya Kun.

"Tidak, aku sudah lama tidak pergi sarapan dengan Ayah. Jadi aku akan sarapan di ruang makan" sahut Baekhyun sambil turun dari kasurnya dan duduk di depan meja rias. Jun langsung mendekat untuk membantu Baekhyun merapihkan rambutnya.

"Baik, Duke. Saya akan menyampaikan pesan anda pada tuan besar" ucap Kun.

Baekhyun mengernyit. "Ayah tidak makan di ruang makan?"

"Beliau masih berada di kamar, karena perlu menemani tuan besar Edden."

Benar, Baekhyun hampir melupakan kakeknya yang kembali tinggal disini. Baekhyun sempat pergi menyapa hanya untuk memenuhi formalitas di keluarga ini.

"Kalau begitu aku akan sarapan di kamar" ucap Baekhyun.

"Baik, Duke" Kun langsung pergi untuk menyiapkan sarapan Baekhyun.

"Jun.. apa ada kabar dari Chanyeol?" tanya Baekhyun karena burung yang biasanya menjadi pembawa pesan itu tidak muncul lagi. Chanyeol juga tidak mengirim surat dan Baekhyun pikir lelaki itu sedang sibuk.

Mengingat mereka baru saja menemukan fakta baru tentang pohon dunia, Chanyeol pasti sedang menelusuri kebenarannya.

"Tidak ada, Duke. Tapi ada kabar bahwa Grand Duke Edgarus akan memberikan posisinya pada tuan muda Chanyeol. Mungkin mereka akan mengadakan pesta untuk acara penobatan." ujar Jun.

"Jika benar begitu berarti dia pasti sibuk sekali" gumam Baekhyun.

"Kenapa anda tidak mengirim surat lebih dulu?" tanya Jun.

"Tidak, aku takut suratku akan mengganggu kesibukannya"

"Itu tidak mungkin, tuan muda Chanyeol kan sangat menyukai anda, beliau pasti senang jika anda mengirim surat." ujar Jun.

"Haruskah? ehnnn.. tapi apa yang harus aku katakan?"

"Seperti kata-kata penyemangat" jawab Jun.

"Baiklah.. setelah aku mandi, siapkan kertas suratnya di ruanganku."

Light Out! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang