30. [Season2] Rencana

577 41 22
                                    

***
*
*
*
*

CHANBAEK
*
jangan lupa tinggalin review ya cuyungs🌱
itu penyemangatku😘

Luhan berjalan menyusuri lorong istana, diatas kedua tangannya ada sebuah nampan yang berisikan segelas air dan dua piring penuh kudapan. Langkahnya terlihat riang, sambil bersenandung kecil.

"Selamat pagi, Mage Luhan." sapa para pelayan. Luhan menyahutinya dengan senyuman.

Semalam Baekhyun menyuruhnya untuk pergi ke Istana dengan alasan kalau Baekhyun ingin sendirian di kediamannya.

Pfft.. padahal Luhan tahu, itu hanya alasan klasik karena Chanyeol akan datang kesana.

Karena mana mungkin Baekhyun sendirian? disaat ada banyak orang yang jahat diluar sana. Ditambah lagi semalam Luhan tidak melihat para prajurit yang diperintahkan untuk menjaga kediaman Baekhyun.

Kalau bukan Chanyeol yang suruh, siapa lagi?

Tapi yang membuat Luhan senang sekarang bukanlah mereka, melainkan sosok tampan yang sekarang tengah berada di area lapangan berlatih.

Menebaskan pedang dengan gagah, peluh memenuhi pelipis hingga pakaiannya basah.

Itu pemandangan yang panas.

"Mage Luhan?"

Luhan menoleh. "Jemin.. Apa kau mau pergi berlatih juga?"

Jemin mengangguk. "Iya, tetapi kenapa anda ada disini?"

"Aku di usir oleh pasangan itu." sahut Luhan. Jemin terkekeh, mengerti siapa yang Luhan maksud.

"Apa kau sudah sarapan?" tanya Luhan. Jemin mengangguk lagi.

"Saya baru saja selesai sarapan dengan Baginda."

"Ya?." Luhan mengernyit. "Kau dengan Kaisar?"

"Sepertinya Baginda merasa kesepian, semalam beliau mendatangi kamar saya dan meminta saya untuk menemani beliau sarapan bersama." jelas Jemin.

Kesepian?

Tapi Luhan memiliki firasat lain, seorang Kaisar mendatangi kamar bawahannya hanya untuk memberikan undangan sarapan bersama?

Apa Jeino memang sepolos itu?

"Kau disini." Sehun menginterupsi berhasil membuat Luhan terkesiap.

"Ya, aku di usir." Luhan menyodorkan nampan yang ia bawa barusan. "Ini untukmu."

"Terimakasih." Sehun menerimanya.

"Kalau begitu saya akan mulai berlatih." Jemin melenggang pergi dari sana dengan sebuah senyuman kecil.

"Kenapa hanya ada kalian berdua? dimana Prajurit yang lain?" tanya Luhan.

"Mulai sekarang lapangan ini dipakai khusus untuk Kaisar latihan. Jadi para prajurit menggunakan lapangan lain." jawab Sehun seraya duduk di lantai dan menikmati kudapannya.

Luhan ikut duduk. "Lalu kenapa Jemin disini?"

"Baginda mengecualikan Jemin."

Light Out! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang