****
*
******
Jemin membuka kelopak matanya perlahan, ada rasa ngilu dan keram di seluruh tubuhnya. Ia sempat melenguh ketika bersamaan sebuah cahaya terang menyorot maniknya yang kelam.
"Ugh.."
Belum sempat ia tersadar sepenuhnya, suara asing menyapa.
"Kau bangun.."
Jemin terkesiap, mencoba mengingat semuanya dan seketika bahunya tersentak. Tersadar dia berada di ruangan asing.
"K-kau.." Jemin melirik ke samping ranjang, Kai disana terbaring disisinya. "S-sir Kai.."
"Dia akan bangun sebentar lagi, jangan khawatir."
"Emmm...emmmpphh.."
Jemin menoleh ke arah lain dan terkejut melihat Dio terikat disudut ruangan.
"A-a-apa yang terjadi? k-kenapa mereka ada disini? Bukankah anda berjanji akan memulangkan sir Kai? kenapa beliau masih berada disini? dan bagaiamana bisa Saintess Dio juga disini?" tanya Jemin.
Harvey mendengus dengan kikihan ngeri, dia seperti psychopath, cukup membuat Jemin merinding.
"Ppfftt... kau pikir aku sebodoh itu?!" Harvey duduk di tepi kasur dan mengunci pergerakan Jemin.
Jemin memberontak. "Lepaskan!."
"Mereka!" tekan Harvey. "Mereka akan tetap berada disini sampai kau memberikan kekuatanmu padaku."
Dio yang mendengar itu melotot, sebenarnya apa yang diinginkan iblis itu?
"Lepaskan! saya sudah bilang kan? saya tidak tahu cara memberikan kekuatan yang saya miliki pada anda!..." ucap Jemin.
"Tentu saja, bagaimana kita bisa tahu jika selama ini Ksatria lemah itu terus menggangguku?"
"A-apa?!" Jemin tidak mengerti.
"Kau tertidur setelah aku membebaskan Ksatria itu, lalu dia kembali masuk ke dalam lingkaran sihirku untuk menyelamatkanmu, heh... dia bahkan hampir membunuhku demi membawamu pergi dari sini."
"A-apa maksud anda? sa-saya tidak mengerti!"
Harvey melepas cengkramannya dan berdiri, berjalan mengitari kasur ke bagian Kai.
"Dia kembali datang untuk menyelamatkanmu, awalnya aku terkejut karena dia terlihat begitu sehat setelah semua yang sudah terjadi padanya.. lalu aku mencari tahu, dokter mana yang sudah berhasil membuatnya cepat pulih, ternyata... dia.." Harvey menunjuk Dio. "Penyihir yang terlahir di era Moonlight, penyihir utusan dewa dengan kekuatan penyembuhan yang luar biasa, Sernandio Gerard. Aku benar?"
Dio membelalak, sudah lama sekali ia tidak mendengar nama aslinya disebut.
"Sekarang aku percaya bahwa kalian memiliki kekuatan yang luar biasa, bahkan hanya dengan meminum sebotol ramuan kecil, meski tidak sepenuhnya tapi aku bisa mendapatkan tenagaku kembali.. Jadi.... aku menemukan ide baru!" ucap Harvey.
KAMU SEDANG MEMBACA
Light Out! [COMPLETED]
FanfictionCHANBAEK STORY || Fantasi - SMUT - ANGST - Romance || A/B/O version