prolog

3.3K 83 0
                                    

السلام عليكم، بسم الله الرحمن الرحيم


Ini adalah karya pertama aku, Mohon maaf jika ada kata yang kurang pas saat di baca atau kata yang kurang di mengerti yaa..

Kalo ada kesamaan di cerita lain maaf, mungkin ada nama tokoh yang sama di cerita lain, tapi ini murni hasil karangan aku sendiri, dan ada sedikit kejadian yang diambil dari kisah nyata.

Budayakan follow sebelum baca yaa, jangan lupa vote dan komen nya jugaa.

Semoga kalian suka sama cerita aku ini, dan semoga bermanfaat juga buat kalian, jangan lupa share yaa biar banyak juga yang baca.

Sebelum baca, jangan lupa sholawat dulu.

اللهم صل على سيدنا محمد، وعلي ال سيدنا محمد

[Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad, wa 'ala sayyidina Muhammad.]


HAPPY READING


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Liza udah bilang, nek. Liza gak mau menikah!"

"Tapi Liza, dia itu laki laki baik baik, dia bisa membimbing kamu."

"Nek, mau bagaimanapun orang nya, Liza tetap gak mau menikah, Liza gak mau kaya mamah nek." Air mata yang dari tadi di tahan oleh Liza, kini tidak bisa di bendung lagi.

"Liza ga mau rumah tangga Liza kaya mamah, nek.."

"Nenek, tolong ngertiin Liza.." Lirih nya.

Nenek segera mendekati Liza, wanita paruh baya itu berusaha menenangkan sang cucu.

"Liza, buang jauh jauh trauma kamu itu, sayang. Nenek yakin, dia tidak seperti ayah kamu, yakin sama nenek, Liza."

"Nenek tidak bisa selamanya ada buat kamu, nenek sudah tua, nenek ga mau ninggalin kamu sebelum kamu menikah, nenek gak tenang." Kali ini nenek yang menangis.

"Nenek mohon, ini permintaan terakhir nenek.."

Liza memejamkan mata nya di dalam pelukan sang nenek, apa maksud nenek berbicara seperti ini?

****

Sekarang Liza sedang berada di koridor kampus, ia sedang mencari seseorang yang akhir akhir ini menjadi topik panas di rumah nya.

LIZHAM (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang