Chapter 42

406 26 14
                                    

السلام عليكم، بسم الله الرحمن الرحيم


Lama gak update,
Ada yang kangen lizham tidak??

Sebelum baca, jangan lupa sholawat dulu

الله صلى على سيدنا محمد، وعلي ال سيدنا محمد

[Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad, wa'ala Ali sayyidina Muhammad.]

HAPPY READING

HAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"seseorang yang memahami mu itu lebih baik dari pada yang hanya sekedar mencintai mu, karena yang memahami sudah pasti mencintai."🌷



Hari ini liza dan Azizah pergi ke rumah sakit untuk mengurus ummi. Ilham juga sangat ingin ikut, tapi laki laki itu ada hal penting yang harus ia diskusikan dengan Rian. Tetapi setelah itu ilham akan mengusahakan untuk menyusul kerumah sakit. Di situ juga ada Nisa, istri ridho. dan ke 4 sahabat Ilham.

Bisa dilihat seorang wanita setengah baya yang terbaring lemah di atas brankar.

Azizah mendekati sang ummi. Ia mengelus lembut tangan wanita yang berada di hadapannya itu.

"Ummi.. ummi kapan bangun? Azizah kangen di peluk sama ummi."

Liza mengelus bahu Azizah. "Sabar ya, zizah. Kita doa kan yang terbaik untuk ummi."

"Iya zizah.. ummi kamu pasti akan baik baik aja."

Tidak lama setelah itu seorang perempuan pun masuk kedalam ruangan bersama Ilham.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam." Jawab semua orang yang ada di dalam ruangan.

Liza mendekati Ilham dan mengambil tangan suaminya itu untuk ia cium. Bibir Ilham pun juga bergerak mencium kening liza.

"Ekhem! Aduh pake acara cium ciuman lagi." Ucap ridho.

"Jomblo mah bisa apa selain nyengir." Riki pun juga ikut menyahut.

"Udah, ini rumah sakit, nyokap ilham lagi sakit, ini belum saatnya becanda."

LIZHAM (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang