Chapter 3

1K 43 3
                                    

السلام عليكم، بسم الله الرحمن الرحيم

Hii guys!
Padahal jadwal update nya hari Jumat,
Tapi aku mau nya hari ini hehe..
Jangan lupa seperti biasa, vote and comment nya yaw.

Sebelum baca, jangan lupa dulu

الله صلى على سيدنا محمد، وعليl ال سيدنا محمد

[Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad, wa'ala Ali sayyidina Muhammad.]

HAPPY READING

Hiduplah seadanya, kita mulia bukan karena harta, melainkan Karena ilmu agama🌷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hiduplah seadanya, kita mulia bukan karena harta, melainkan Karena ilmu agama🌷

Liza melihat arloji yang berada di tangan nya.
"Yahh, bentar lagi sore, kak Liza pulang dulu ya,"

"Kak Liza kesini lagi kan, nanti?" Tanya salah satu anak, perempuan.

Liza tersenyum, ia mengelus pucuk kepala anak perempuan itu. "Pasti dong,"

"Janji ya, kak,"

Liza mengaitkan jari kelingking nya ke jari kelingking mungil milik anak perempuan tadi, dengan senyum yang tidak lepas dari bibir nya.

"Iya dehh, janji,"

"Kak Liza, nanti kalo kakak punya suami, kakak masih mau ketemu kami lagi kan?"

Liza menoleh kearah bocah laki laki yang bertanya, ia terkekeh geli mendengar pertanyaan itu. Suami? Ada ada saja.
"Masih dong, Dodo kenapa tanya begitu?"

Bocah laki laki itu menyengir. "Ga papa sih ka, Dodo cuma nanya, tapi kak, kalo suami Kakak gak ngebolehin gimana?"

"Enak aja gak ngebolehin, kalo sampe suami kakak nanti gak ngebolehin kakak ketemu sama kalian, kakak lempar dari atas gedung!"

Ucapan Liza sontak membuat semua anak itu tertawa.

"Jangan kak, nanti viral lagi, seorang istri tega melempar suami nya dari atas gedung,"

"HAHAHAHA," Seketika Tawa semuanya pecah, termasuk laki laki yang berada di balik pohon, dia juga ikut tertawa.

Laki laki? Di balik pohon? Hmm.

LIZHAM (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang