Chapter 9

853 32 2
                                    

السلام عليكم، بسم الله الرحمن الرحيم


Jangan lupa vote dan komen nya yaa.
Semoga hari kalian selalu Senin:)

Sebelum baca, jangan lupa sholawat dulu

الله صلى على سيدنا محمد، وعلي ال سيدنا محمد

[Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad, wa 'ala Ali sayyidina Muhammad.]

HAPPY READING

HAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Morning bi,"

"M-morning? Morning apa neng?"

Liza terkekeh.
"Oalahh, morning itu pagi bi, kalo good morning selamat pagi,"

"Ohh, bibi gak tau neng,"

"Hehehe, maaf bi, nanti liza ajarin deh,"

"Iya neng, kapan kapan ya, sekarang neng liza makan dulu kan hari ini udah masuk kuliah lagi,"

"Iya bi, nenek mana ya bi? kok gak keliatan,"

"Tadi pagi nenek udah pergi neng sama topan, katanya mau nganterin den khafil,"

"Ohh iyaaa, aku baru inget," Sahut Liza cengengesan.

Bi Ningsih terkekeh.
"Tunggu sebentar ya neng, bibi mau buang sampah dulu, nanti pak Joko kelamaan lagi nunggu nya,"

"Pak Joko? Emang beliau kerja apa bi sekarang?"

"Pak joko jadi tukang angkut sampai,"

Liza mengulum senyum nya.
"Ohh pak Joko jadi tukang angkut sampah, lagian sih buang sampah sembarang, jadi tukang angkut sampah kan sekarang," Batin Liza.

"tunggu sebentar ya neng,"

"Iya bi,"

Bi Ningsih pun membawa semua plastik sampah ke depan pekarangan rumah, dan benar saja, pak Joko sudah menunggu di depan.

"Good warning jokoo,"

"Hah? Kamu bilang apa sih Ningsih,"

"Good warning,"

Pak Joko menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"G-good warning apaan?"

"Sing Pie to jokk, masa gak tauu,"

"Bii..." Teriak Liza dari dalam rumah.

"Iya neng sebentarr..."

"Yaudah lah, aku bete sama kamu jok, masa gitu aja gak tau," Ucap bi Ningsih yang langsung meninggalkan pak Joko.

LIZHAM (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang