LIZA ANINDYA PUTRI, Seorang gadis yang takut rumah tangga nya berantakan seperti kedua orang tua nya, seorang gadis yang takut suaminya nanti seperti ayahnya. Seorang gadis yang sangat takut di khianati.
Tetapi, semua rasa takut itu buyar, karena ad...
Haloo.. gimana kabar nyaaa, pasti baik kan? Pasti dong hehee. Jangan lupa vote dan komen nya yaaa, lumayan buat semangati aku lanjutin ceritanya hehee.
Sebelum baca, jangan lupa sholawat dulu
الله صلى على سيدنا محمد، وعلي ال سيدنا محمد
[Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad, wa 'ala Ali sayyidina Muhammad.]
HAPPY READING
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Liza, gadis itu memutuskan untuk sholat asyar di mushola kampus, ia sempat melihat ilham keluar dari mushola dengan buru buru, awalnya ia ingin menyapa, tetapi setelah melihat keterburuan laki laki itu, Liza pun mengurungkan niatnya.
"Habis ini ngapain ya? Bosen kalo di rumah aja, mana kepala pusing banget lagi liat tugas numpuk, gue harus healing bentar nih," Ucap Liza kepada dirinya sendiri.
"Tapi healing kemana?"
Setelah berpikir sejenak, Liza pun menjentikkan jari nya. "Gue tau kemana,"
Disini lah Liza, tempat dimana ia mengistirahatkan pikiran nya, setiap kali ia melihat senyuman anak anak yang berada di sana, membuat beban hidup Liza kian berkurang, tempat dimana ia bersenang senang dan tertawa lepas tanpa beban.
Baru saja Liza memasuki bawah kolong jembatan, ternyata sudah banyak anak anak yang berlarian kearahnya.
"Kak Liza!" Seru mereka.
Liza berjongkok dan berpelukan dengan semua anak jalanan yang ada di sana.
Cukup lama mereka berpelukan, setelah itu Liza mengakhiri pelukannya. Ia melempar senyum manisnya kepada semua anak anak yang ada di sana.
