السلام عليكم، بسم الله الرحمن الرحيم
semoga sukaaa.
Sebelum baca, jangan lupa sholawat dulu
الله صلى على سيدنا محمد، وعلي ال سيدنا محمد
[Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad, wa'ala Ali sayyidina Muhammad.]
HAPPY READING
"pada akhirnya dewasa itu bukan lagi tentang usia, melainkan tentang bagaimana cara manusia menghargai perasaan manusia."
••
•
"Mas ilham punya kantor? Kenapa gak pernah cerita?"
"Nanti deh, gue tanya,"
Liza pun berjalan naik keteras, ketika ingin membuka pintu ternyata pintunya sedang dikunci. "Loh, kok di kunci?"
Liza pun menggeledah tasnya. "Duhh, kuncinya mana?"
Setelah seperdetik, liza baru ingat kalau ada orang dirumah. "Astaghfirullah, baru Inget, bisa bisa nya gue lupa,"
Liza pun mengetuk pintu rumah. "Assalamualaikum,"
"Nenek! Ummi! Azizah! Abah! Assalamualaikum!"
Setelah berteriak beberapa kali, akhirnya ada sahutan dari dalam, dan itu adalah suara azizah. Azizah pun memembuka pintu. "Waalaikumsalam, maaf ya kak, zizah lagi didapur tadi,"
Liza terkekeh. "Gak papa, yang lain mana? Kok sepi?"
"Lagi pergi kak, mau jalan jalan katanya,"
"Semuanya?"
"Iya, kecuali zizah hehee,"
"Kenapa gak ikut zah?"
"Males kak," ungkap Azizah disertai cengirannya.
Liza terkekeh. "Kamu udah makan?"
"Belum, aku baru aja masak, ayo kak kita makan bareng,"
"Okeee, gas,"
KAMU SEDANG MEMBACA
LIZHAM (On Going)
Teen FictionLIZA ANINDYA PUTRI, Seorang gadis yang takut rumah tangga nya berantakan seperti kedua orang tua nya, seorang gadis yang takut suaminya nanti seperti ayahnya. Seorang gadis yang sangat takut di khianati. Tetapi, semua rasa takut itu buyar, karena ad...