Chapter 8

874 35 3
                                    

السلام عليكم، بسم الله الرحمن الرحيم

Jangan lupa vote dan komen yaaa man temann.
Semoga terhibur!

Sebelum baca, jangan lupa sholawat dulu

الله صلى على سيدنا محمد، وعلي ال سيدنا محمد

[Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad, wa 'ala Ali sayyidina Muhammad.]

HAPPY READING

HAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"A-assalamualaikum,"

"Waalaikum salam! Katakan siapa anda,"

Liza berusaha menetralkan suara nya agar tidak tertawa.
"S-saya Liza pak,"

"Liza? Bohong! Berani berani nya anda mengaku sebagai Liza,"

"Tapi ini beneran Liza,"

"Bohong! Nama kamu akoh kan?!"

"Lah? tau dari mana?"

"Anda sendiri yang bilang, kamu tega ninggalin akoh!, Berarti nama kamu akoh kan?"

Jujur saja, Liza sudah tidak bisa lagi menahan tawa nya, tawa nya seketika pecah mendengar ocehan ilham.

"Eh? kamu beneran Liza?"

"Hahahaha! Iya, saya Liza pak, kan udah saya bilang tadi,"

"Astaghfirullah.." terdengar suara lirih ilham dari seberang sana.

"Maaf ya pak, hahahaha saya gabut," Liza masih tidak bisa membuat tawa nya berhenti.

"Pak? Kenapa diam?"

"Hello? Pak ilham?"

"Kamu hampir membuat jantung saya lepas Liza,"

Lagi dan lagi, Liza kembali dibuat tertawa oleh ilham.
"Lagian, kok bapak serius banget sih,"

"Saya belum pernah di chat oleh orang seperti itu seumur hidup saya,"

"Maaf pak, saya gabut,"

"Liza," Liza reflek menoleh, ternyata yang memanggilnya adalah nenek.

"Udah dulu ya pak, assalamualaikum,"

"Waa--

"Ehh bentar bentar, jantung nya masih aman kan pak? Hahahaha,"

LIZHAM (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang