Chapter 45

348 21 0
                                    

السلام عليكم، بسم الله الرحمن الرحيم

Sebelum baca, jangan lupa sholawat dulu

الله صلى على سيدنا محمد، وعلي ال سيدنا محمد

[Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad, wa'ala Ali sayyidina Muhammad.]

HAPPY READING

HAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tenang, ini hanya dunia."

Skip aja upacara malam nya ya, gausah penasaran xixixi.

Rasanya tidak cukup dua hari untuk Ilham menghabiskan waktu dengan liza. Jujur saja ilham masih merindukan istrinya itu.

Kini liza sedang mengemasi tasnya, karena ia akan pulang ke Jakarta pagi ini. Dan ilham, laki laki itu itu terus menempel dengan liza. saat liza sedang mengemasi tasnya, ilham masih sempat sempat nya berbaring di paha liza.

"Aku akan sangat merindukan kamu, sayang,"

liza terkekeh. "Aku? udah pakai aku ya sekarang?"

"Iya, biar ngga terlalu kaku. Aku di ejek sama ridho, katanya aku kaya ice kiko, soalnya kaku banget kalo bicara sama kamu,"

"Iya sih, kak ridho bener. Coba deh kamu dengerin kak ridho bicara sama istrinya, behh sweet bangett," ucap liza sembari menahan tawanya.

Ilham yang mendengar itu menelungkup kan wajah nya di paha liza. bukan hanya menelungkup, ilham bahkan menggigit gemas paha liza.

Liza yang kaget langsung reflek memukul kepala ilham.

"Aduh!"

"Abisnya, ngapain gigit sih?!"

"Aku gemes sama kamu, kenapa kamu jadi banding bandingin aku sama ridho, hm?"

"Gak papa, lucu aja gitu pas liat kak ridho manja sama istrinya,"

"Memang nya aku ga manja sama kamu?"

"Kamu manja, tapi cuman aku yang tau kamu itu manja, temen kamu ngga. Makanya kamu sering di ejek kan?

"Biarin aja, emangnya kamu mau aku gigit paha kamu di hadapan mereka? Terus aku nyium pipi kamu di hadapan mereka juga? terus aku duduk sambil meluk kamu di hadapan mereka juga? terus—

LIZHAM (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang