Chapter 19

876 33 6
                                    

السلام عليكم، بسم الله الرحمن الرحيم


Seperti biasa, aku update hari ini hhee.
Vote dan komen nya jangan lupa yaaa.

Sebelum baca, jangan lupa dulu

الله صلى على سيدنا محمد، وعلي ال سيدنا محمد

[Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad, wa'ala Ali sayyidina Muhammad.]


HAPPY READING

HAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jangan pernah menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena yang menyukai mu tidak butuh itu dan yang membencimu tidak akan percaya itu.

_Ali Bin Abi Thalib_

"Beneran nih kalian mau pulang hari ini? Gak mau nginep dulu?"

"Ngga ummi, kami mau langsung pindah aja, pekerjaan ilham masih banyak, Ilham ngambil cuti cuman dua hari,"

"Yaudah kalo gitu, kalian hati hati ya,"

"Insya Allah, ummi,"

Liza yang sejak tadi hanya menyimak percakapan antara ummi dan anaknya itu hanya diam saja.

"Liza,"

Liza menoleh. "Nenek!"

Gadis itu langsung menubruk tubuh sang nenek dengan pelukan.

Nenek tersenyum.
"Dari tadi perasaan meluk mulu,"

Liza melepaskan pelukannya. "Biarin, kan nanti udah jarang pelukan sama nenek,"

Nenek terkekeh. "Ini ningsih udah siapin baju kamu, semua nya udah ada di koper,"

"Makasih ya, bi ningsih,"

Bi ningsih tersenyum. "Sama sama, neng,"

"Oh iya, satu lagi. Ini nenek ada beliin kamu baju tidur, di pakai ya,"

Nenek memberikan sebuah paperbag kecil kepada liza.

"Makasih, nenek,"

Nenek tersenyum sembari mengangguk. "Kalian jadi pergi hari ini?"

"Iya, jadi,"

"Hati hati ya.."

"Iya, nek,"

Sebelum pergi liza menyempatkan diri untuk memeluk nenek dan bi ningsih.

LIZHAM (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang