Chapter 12

851 29 4
                                    

السلام عليكم، بسم الله الرحمن الرحيم


Hai haiii, gimana kabar nyaaa, pasti baik kan?
Pasti dong hehee.
Maaf baru update, yang liat story Instagram aku pasti tau alasannya^_^
Dah Maaf kalo ada typo 🙏🏻😌

Jangan lupa vote dan komennya juga yaaa, kalo mau vote aja juga gak papa, tinggal pencet bintang aja, lumayan buat ngasih semangat ke aku buat lanjutin ceritanyaa.

Sebelum baca, jangan lupa sholawat dulu

الله صلى على سيدنا محمد، وعلي ال سيدنا محمد

[Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad, wa 'ala Ali sayyidina Muhammad.]

HAPPY READING

➥ Jgn takut, bukan mereka yg dapat mengenal dirimu dengan jelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


➥ Jgn takut, bukan mereka yg dapat mengenal dirimu dengan jelas.
namun Allah lah yang dapat mengenali serta mengetahui jati dirimu, isi hatimu & apa yg kau lakukan setiap harinya.

_Niken {Sandaran Hijrah}_

"gue gabisa, gue harus jaga prinsip gue, gue-

"Liza?"

Lagi lagi nenek memutuskan ocehan hati Liza.

"Aku- aku gabisa jawab sekarang," Setelah itu Liza langsung pergi berlalu tanpa mengatakan apapun.

Melihatnya sontak membuat semua orang berdiri.

"Liza!" Pangil nenek, namun tak urung di dengarkan oleh gadis itu, ia terus berlari menaiki tangga.

"Sudah, ga papa bu, mungkin Liza masih kaget, ini juga dadakan sekali," Ucap umi khadijah dengan nada yang sangat lembut berserta senyum tulusnya.

"Saya sangat tidak enak dengan kejadian ini, tolong maafkan liza," Nenek menyatukan kedua tangannya, namun segera di lepas oleh umi.

"Jangan, jangan meminta maaf bu, ibu sudah aku angggap seperti ibu ku sendiri, tidak papa, kami bisa mengerti,"

"Benar bu, tidak usah di fikirkan, kami bisa mengerti bagaimana perasaan liza," Sahut Abah.

LIZHAM (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang