" Ji ! aji ! Fajri ! kok lo malah bengong si ? ". Tanya Farhan.
" Eh, nggak kok bang. Gue cuma... gak nyangka aja kalo Fahmi itu anak angkat ". Jawab Fajri.
" Lo serius cuma itu doang, tapi kok gue ngerasa lo lagi nutupin sesuatu ". Ujar Farhan.
" Nutupin apasih ? nggak kok bang beneran hehehe... ". Ujar Fajri kikuk.
" Ji, kan lo sendiri yang bilang kalo bokap gue deket banget sama keluarga lo. Ya... gak menutup kemungkinan kan abi lo atau bahkan lo tau sesuatu ". Ujar Farhan.
" Gue gak tau bang, percaya deh. Ya kalo abi gak tau sih, lagian kan yang temenan sama om Fathur abi gue bukan gue ". Ujar Fajri.
" Kok gue masih gak percaya ya lo-". Ujar Farhan terpotong karena datang nya 2 orang menghampiri mereka.
" Bang han ! aji ! kita cariin tau nya disini ". Ujar Fiki yang datang bersama Zweitson.
" Iya kita udah muter muter, eh ternyata orang nya malah ada di taman belakang ". Ujar Zweitson.
" Ya kita dari tadi emang disini, lagian lo berdua gue ajakin tadi gamau eh sekarang malah kesini ". Ujar Fajri.
" Kita kesini itu di suruh sama bang sen buat nyari kalian. Katanya di suruh beres beres kan kita mau pulang nanti sore ". Ujar Fiki.
" Oh itu, yaudah gampang itu mah ". Ujar Farhan.
" Iya sama ini bang, sebenernya... ada pesen yang mau kita sampein sama abang ". Ujar Zweitson.
" Pesen apa ? dan dari siapa ? ". Tanya Farhan.
" Pesen nya dari ibu warung yang sering di datengin sama bang han dan Alm. Fahmi dulu ". Jawab Zweitson.
" Kok kalian bisa ketemu sama ibu warung itu ? ". Tanya Farhan.
" Ya kebetulan, pas kita lagi nyasar kita sempet istirahat di warung ibu itu. Terus pas kita bilang kita mau ke villa bang han dia langsung nitip pesen itu ". Jawab Zweitson.
" Terus pesen nya apa ? ". Tanya Farhan.
" Sebenernya sih, ini pesen nya bukan dari ibu warung nya. Dia cuma perantara aja, yang titip pesen sebenernya Alm. Fahmi sebelum dia meninggal. Dia bilang PELITA HATI ". Jawab Zweitson.
" Pelita Hati ? Pelita... tunggu kayak nya gue tau maksud nya apa ". Ujar Farhan.
Flashback On
" Jadi... lo bukan adek kandung gue ? ". Tanya Farhan.
" Bukan bang, gue cuma anak angkat yang diadopsi sama papah waktu mamah lagi depresi karena anak kedua nya hilang ". Jawab Fahmi.
" Tapi, tapi papah bilang kalo- ". Ujar Farhan terpotong.
" Kalo gue adek lo yang hilang terus di temuin kan ? bukan bang gue cuma anak panti ". Ujar Fahmi.
" Tapi mana mungkin mamah gak ngenalin anak nya sendiri ? ". Tanya Farhan.
" Ya bisa ajalah bang, kan posisi nya gue masih bayi saat itu. Dan mungkin di tambah mamah lagi depresi jadi dia gak sadar kalo wajah anak nya beda. Toh, gak mungkin kan mamah kepikiran kalo papah bawa bayi lain buat nenangin mamah. Lagi pula lo juga lagi di rumah oma kan sejak adek lo lahir karena lo gamau punya adek, lo baru balik pas mau masuk sd ". Jawab Fahmi.
" Tet... tapi, kalo lo anak angkat. Kenapa gue gak pernah nemuin foto adek kandung gue ? semuanya foto lo ". Ujar Farhan.
" Itu semua udah di rencanain sama papah, dia sengaja naro semua foto adek kandung lo di tempat khusus biar mamah gak curiga ". Ujar Fahmi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kosan BFF
Teen FictionSebuah cerita tentang 8 orang laki laki yang sama sama belajar apa arti sebuah keluarga dan kesetiakawanan. Bahwa terkadang keluarga bukan cuma orang yang memiliki hubungan darah saja. Tentang mereka yang mencoba memahami arti cinta yang sebenarnya...
