" Aduuhh... bang, ini trio bocil pada kemana sih ? jam segini belom pada balik ? ". Tanya Gilang. Saat ini mereka sedang berada di halaman belakang kosan.
" Iya bang, ini udah sore tapi mereka belom pada pulang ". Ujar Ricky.
" Justru itu, gue juga gak tau. Gak biasa nya mereka pulang telat kayak gini. Lagipula, kalo ada ekskul ataupun kerja kelompok mereka selalu bilang dulu ke gue ". Jawab Farhan.
" Apa ada apa apa ya sama mereka ? ". Tanya Gilang.
" Hus, gak boleh gitu lang. Kita harus selalu positif thinking. Gue yakin kok, mereka pasti baik baik aja ". Jawab Ricky.
" Yaudah sekarang coba rik, lo telpon Zweitson. Fen, telpon aji biar gue telpon Fiki ". Ujar Farhan.
" Iya bang ". Ujar Mereka.
" Gimana bang ? ". Tanya Gilang.
" Hp Fiki gak bisa di hubungi ". Jawab Farhan.
" Hp Zweitson juga sama bang ". Ujar Ricky.
" Aji malah gak aktif hp nya ". Ujar Fenly.
" Bang, perasaan gue makin gak enak nih ". Ujar Gilang.
" Guys, saran gue sih mending coba samperin mereka ke sekolah aja. Kali aja mereka masih di sekolah ". Ujar Shandy.
" Yaudah, kalo gitu lang fen lo berdua ikut gue ya. Dan lo san, rik stay sini aja. Takut nya mereka pulang kesini ". Ujar Farhan. Saat mereka akan pergi...
" Loh, kalian mau kemana ? ". Tanya Kak Agam yang baru saja datang.
" Kak Agam, ini kita mau ke sekolah aji, Fiki sama Zweitson. Soalnya sampe sekarang mereka belom pulang dan hp mereka juga gak bisa di hubungi ". Jawab Farhan.
" Kalo gitu, kakak boleh ikut kalian gak ? ". Tanya Kak Agam.
" Boleh kok kak ". Ujar Farhan.
" Yaudah, kalo gitu kita pergi sekarang ". Ujar Kak Agam.
SKIP
" Hhh... gimana nih ? udah sore tapi kita masih ke kunci disini. Mana gak ada sinyal lagi ". Ujar Fiki.
" Ya mana gue tau fik, orang gue juga ke kunci disini ". Ujar Zweitson.
" Aaahhh... gue gak mau sampe malem disini... mami... piki mau pulang... mami... piki takut ". Ujar Fiki.
" Guys, tenang ya. Gue yakin kok kita pasti bisa keluar dari sini ". Ujar Fajri.
" Ya tapi gimana caranya aji... orang sampe sekarang aja kita masih gini gini aja ". Ujar Fiki.
" Ya... ya ini kan gue lagi coba cari cara. Intinya lo berdua harus tenang oke ". Ujar Fajri. Lalu ia pun mencoba berjalan keliling ruangan tersebut mencari jalan keluar.
" Hhh... ruangan ini bener bener rapet. Gak ada celah sama sekali. Ada jendela sih, tapi ke kunci juga. Gimana ya caranya buat keluar dari sini ?. Sssttt... akhh... aduh perut gue perih banget. Pasti magh gue kambuh karena telat makan. Aahh ! kenapa pas situasi kayak gini malah kambuh sih ". Ujar Fajri lalu kembali menghampiri kedua temannya.
" Gimana ji, ketemu jalan keluarnya ? ". Tanya Zweitson.
" E... sorry guys, gue masih belom nemu cara buat keluar dari sini ". Jawab Fajri.
" Aaaahhh... mami... piki mau keluar dari sini ". Ujar Fiki.
" Eh ji, bentar deh. Ini perasaan gue doang atau muka lo itu keliatan pucet ya ? ". Tanya Zweitson.
" Lah iya juga. Lo gapapa ji ? ". Tanya Fiki.
" Gue... gue gapapa kok. Ini, karena gue kecapean aja ". Jawab Fajri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kosan BFF
Fiksi RemajaSebuah cerita tentang 8 orang laki laki yang sama sama belajar apa arti sebuah keluarga dan kesetiakawanan. Bahwa terkadang keluarga bukan cuma orang yang memiliki hubungan darah saja. Tentang mereka yang mencoba memahami arti cinta yang sebenarnya...