Setelah bel pulang sekolah berbunyi, para murid mulai berhamburan keluar kelas untuk pulang atau pun bermain.
Junghwan nampak berjalan lesu setelah kejadian tadi pagi dimana Daniel yang mengganggu nya.
Dan sekarang Junghwan terlihat memakai baju olahraga kebesaran dari Riki. Tapi setidaknya dia bersyukur tidak memakai seragam basah itu.
"Hwan!" saat dia sedang berjalan menunduk, panggilan itu membuat kepala nya mendongak dan melihat Jhonny yang melambaikan tangan.
"Ayah!" balas Junghwan berseru senang, wajah lesu nya itu berubah menjadi senyum gembira saat melihat kehadiran Jhonny.
Junghwan berlari kecil dan memeluk ayah nya itu. "Gimana sekolah nya hari ini?" tanya Jhonny dan menatap sang anak.
"Baik," balas Junghwan tidak ingin membicarakan tentang dirinya yang di rundung.
"Ehm, tapi kok kamu pake baju olahraga? Bukan nya tadi berangkat pake baju putih abu ya?" heran Jhonny menatap Junghwan dari atas hingga bawah.
"Anu ... itu, tadi baju Hwan kebasahan Yah. Makanya ganti baju ini," kelit Junghwan yang bingung harus berbohong bagaimana.
"Oalah, yasudah. Ayo masuk, di dalam mobil udah ada Kakak kamu."
Mendengar itu membuat Junghwan melirik kebelakang tubuh ayah nya itu dan melihat di dalam mobil ada Jeongwoo yang sedang asik bermain handphone.
Junghwan segera masuk ke dalam mobil dan duduk di samping sang ayah yang mengemudi.
"Kita makan siang di luar dulu mau?" ajak Jhonny dengan mobilnya yang perlahan-lahan keluar dari pekarangan sekolah.
"Bole —
"Ngga," jawab Jeongwoo cepat dengan nada terdengar ketus.
Junghwan segera menutup mulutnya rapat saat Jeongwoo menolak ajakan sang ayah.
"Kamu ini kenapa sih? Jarang-jarang loh Ayah gini," lirik Jhonny pada Jeongwoo yang duduk di kursi belakang.
"Emang, makanya aneh. Dan aku nolak, aku cape. Mau pulang," balas Jeongwoo masih tetap mempertahankan wajah tanpa ekspresinya.
"Kamu ini marah-marah terus ya? Kenapa? Ada masalah di sekolah?" mendengar pertanyaan itu keluar dari mulut ayahnya membuat Jeongwoo mengulas senyum sinisnya.
"Ngga usah sok nanya deh, Yah. Basi,"
Jhonny menghela nafas panjang saat mendapatkan respon tidak baik dari anak sulung nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Buana
Short StoryJunghwan yang merasa tidak memiliki orang tua selain Nenek nya, tiba-tiba saja di buat terkejut dengan fakta jika dia masih memiliki Ayah. Ia yang terbiasa hidup di Desa bersama Neneknya, tiba-tiba saja di bawa ke sebuah perkotaan dimana Ayahnya itu...