"Ehm, Rik ..." panggil Junghwan dengan nada sedikit ragu.
Riki yang tadi asik memakan makanan nya di kantin, seketika menoleh dengan mulut yang masih mengunyah.
"Telen dulu," sambungnya mengingatkan teman nya itu.
Riki menelan makanan yang tadi dia kunyah dan bertanya, "Apa?"
"Tau lowongan kerja disini ngga?" mendenger itu membuat Riki tampak menautkan alisnya bingung.
"Lo butuh kerjaan? Kenapa? Lo ngga di kasih uang jajan?" tudingnya dengan berbagai pertanyaan.
"Ah, ngga. Hwan cuman nanya aja sih," Junghwan mencoba bersikap biasa saja.
"Yakin cuman nanya aja?" Riki mengangkat sebelah alisnya dan kembali bertanya.
"Gue tau," sambungnya.
"Dimana?" sahut Junghwan cepat dan sedikit bergeser untuk lebih dekat dengan teman nya itu.
Bukan nya menjawab, Riki malah tertawa kecil melihat reaksi Junghwan. "Di Caffe yang ngga jauh dari sekolah kita. Pas gue balik kemarin, gue liat ada selembaran nyari karyawan magang."
Mata Junghwan tampak berbinar merasa senang, "Hwan harus kesana," gumam nya dengan suara kecil.
"Apa?" tanya Riki yang tidak mendengar ucapan Junghwan tadi.
"Ngga, temen Hwan kalo di liat dari deket gini ganteng ya." kelit Junghwan menatap Riki yang memasang ekspresi geli.
"Jijik anjir, sana lo jauh-jauh." usir Riki karena Junghwan yang terlalu dekat dengan nya.
"Jangan liat-liat gue, gue colok ya mata lo." ancam Riki saat Junghwan masih memperhatikan nya sebari tersenyum sendiri.
"Makasih," ucap Junghwan secara tiba-tiba.
"Makasih udah mau baik dan nerima Hwan jadi temen Riki," sambungnya dan mengulas senyum lebar.
Riki tampak berdeham dan memakan baso yang di tusukan pada garpu. Melihat itu membuat Junghwan terlihat cemburut.
"Jawab dong! Masa gitu doang," gerutunya merasa kesal dengan reaksi teman nya itu.
"Iya," balas Riki singkat dan membuat Junghwan semakin mendumel.
Dan dalam diam, Riki mengulas senyum tipisnya. Dia juga bersyukur dan merasa senang bisa bertemu dengan Junghwan.
•
•
•"Kalian masuk duluan cari baju,"
"Jongu, jagain Adik kamu." titah Jhonny sebelum mengangkat panggilan dari seseorang.
Setelah itu Jhonny langsung pergi dari hadapan mereka berdua dan meninggal Jeongwoo bersama Junghwan.
"Kakak," Junghwan memegangi ujung baju sang kakak merasa takut di tempat ramai dan asing baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Buana
Short StoryJunghwan yang merasa tidak memiliki orang tua selain Nenek nya, tiba-tiba saja di buat terkejut dengan fakta jika dia masih memiliki Ayah. Ia yang terbiasa hidup di Desa bersama Neneknya, tiba-tiba saja di bawa ke sebuah perkotaan dimana Ayahnya itu...