Jeongwoo diam sendirian di taman rumah sakit sebari memandangi bulan yang malam ini begitu cerah.
"Bu,"
"Itu Ibu kan?" ujarnya menatap bulan malam ini.
"Bu, Jongu buat Adek marah lagi." tidak ada jawaban apapun, bulan itu terus bersinar terang dengan Jeongwoo yang menatapnya sendu.
"Kenapa Ibu ngga jawab Jongu?" sama seperti di awal, tidak ada jawaban apapun.
"Bu, Jongu kangen. Boleh Jongu ketemu Ibu?"
"Boleh, tapi ngga sekarang." Jeongwoo terkejut dengan jawaban tiba-tiba itu.
"Kaget ya? Maaf," kekeh Taehyung yang tidak sengaja lewat dan melihat Jeongwoo sendirian.
"Ngapain disini malem-malem?"
"Nyari udara seger aja, suntuk di ruangan." balas Jeongwoo yang menjadi canggung.
"Emh ..." ia menatap ragu Taehyung di depan nya.
"Kang Tae,"
"Hm?"
"Makasih lagi, saya jadi ngga enak." ujar Jeongwoo yang merasa tertolong kembali oleh Taehyung.
"Ngga usah sungkan gitu, udah kewajiban manusia saling menolong." sahut Taehyung tersenyum melihat remaja di sebelahnya.
"Luka kamu udah baik-baik aja? Saya udah ngerasa ngga enak hati semenjak malem saya nemuin kamu itu,"
"Ternyata bener ya, Ayah kalian itu bermasalah." tutur Taehyung yang tau sikap jahat Jhonny pada anak-anaknya.
Jeongwoo hanya bisa terkekeh canggung dan bingung harus mengatakan apa.
"Kenapa kamu ngga ngelaporin Ayah kamu?"
Jeongwoo mengusap tangan nya yang terasa dingin karena angin malam ini. "Percuma, ngga bakal ada yang percaya sama saya."
"Maksud kamu?"
"Saya udah pernah lapor ke polisi waktu itu, tapi ngga ada yang percaya sama saya. Apalagi Ayahkan orang terkenal dan mereka ngga mungkin percaya secepet itu," ucap Jeongwoo menceritakan apa yang terjadi saat itu.
"Semenjak saat itu, saya udah ngga punya keberanian buat ngelapor. Rasanya percuma,"
Taehyung menghembuskan nafasnya pelan merasa iba dengan Jeongwoo di samping nya. Ia melepaskan jaket yang ia pakai dan menyampirkan nya pada bahu Jeongwoo.
"Kamu ngga perlu takut, sekarang udah ada saya. Saya bakal bantu kamu sama Hwan buat jeblosin Ayah kamu itu ke penjara,"
Jeongwoo melirik Taehyung yang berkata seperti itu. "Jangan takut lagi, kamu ngga sendirian."
Mendengar itu, membuat hati Jeongwoo berdesir hangat. Ia begitu terharu karena di pertemukan oleh orang baik seperti Taehyung.
"Dan buat adek kamu, Junghwan. Dia itu keliatan sayang banget loh sama kamu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Buana
Short StoryJunghwan yang merasa tidak memiliki orang tua selain Nenek nya, tiba-tiba saja di buat terkejut dengan fakta jika dia masih memiliki Ayah. Ia yang terbiasa hidup di Desa bersama Neneknya, tiba-tiba saja di bawa ke sebuah perkotaan dimana Ayahnya itu...