Mata yang lama terpejam itu perlahan-lahan mulai terbuka dan mencoba untuk melihat jelas orang-orang yang ada di sekitarnya.
Samar-samar dengan pandangan yang belum terlalu jelas, ia melihat orang tersayang nya yang berdiri tidak jauh dari brangkarnya.
"Kak Jongu," lirih Junghwan dengan suara sedikit serak.
Namun saat pandangan nya benar-benar sudah sangat jelas, wajah sang kakak tiba-tiba berubah dan tergantikan wajah lain.
"Kak Haru?" nyatanya itu bukan sang kakak, dia adalah Haruto.
Teman Jeongwoo dimana dia sempat bertemu sebelum pergi dari rumah sakit pada saat itu.
"Hwan," pandangan Junghwan teralihkan pada Taehyung yang memanggilnya tadi.
"Kak Jongu mana?" Taehyung hanya bisa diam dengan pandangan sendu.
"Kakak mana Kang?" matanya menelisik tiap sudut ruangan dimana hanya ada dia, Taehyung dan juga Haruto.
Taehyung menyentuh tangan Junghwan yang terbebas dari infus dan menggenggam nya menguatkan.
"Kang Tae kenapa? Kakak kemana?" seketika perasaan Junghwan menjadi gelisah saat tidak menemukan sang kakak.
Dia yang berusaha untuk bangun dari posisi terbaring nya, seketika meringis saat merasakan nyeri pada perutnya.
Junghwan tampak diam sesaat dan mengingat apa yang terjadi. Dia mengingat jika saat itu, ia menyelamatkan sang kakak dari mobil yang hampir menabraknya.
Namun setelah itu, Junghwan tidak mengingat apapun lagi. Ia menatap nanar bekas jahitan yang masih basah pada area perutnya itu.
"Kang, Ka-kak dimana?" suara Junghwan tampak bergetar mencoba menahan tangis.
"Kak Jongu baik-baik aja kan? Iya kan, Kang?"
Taehyung tidak bisa menjawab itu, ia menundukan kepala nya merasa tidak kuat melihat Junghwan.
Haruto yang sejak tadi ada disana, mendekat ke arah Junghwan dan tersenyum tipis.
"Kakak lo orang baik," ujar Haruto dan Junghwan baru menyadari jika teman kakak nya itu memakai baju pasien yang sama sepertinya.
"Dia berhasil nyelamatin banyak nyawa, termasuk nyawa gue." perasaan Junghwan semakin tidak enak saat mendengar itu.
"Tuhan sayang Kakak lo, dia udah pergi dengan tenang."
Rasanya ada sesuatu yang meremat kuat hati Junghwan, rasanya begitu sesak dan dia masih tidak mempercayai itu.
"Ngga, ngga. Ngga mungkin, Kak Jongu ngga mungkin pergi kan?" Junghwan menatap mereka berdua dengan maniknya yang hampir menjatuhkan air mata.
Taehyung tidak mengatakan apapun, ia langsung memeluk Junghwan. "Kang ..."
"Kakak kamu udah tenang, dia kakak yang hebat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Buana
Short StoryJunghwan yang merasa tidak memiliki orang tua selain Nenek nya, tiba-tiba saja di buat terkejut dengan fakta jika dia masih memiliki Ayah. Ia yang terbiasa hidup di Desa bersama Neneknya, tiba-tiba saja di bawa ke sebuah perkotaan dimana Ayahnya itu...