"Kak Jongu!" Jeongwoo yang berniat masuk ke dalam mobil berhenti, ia mendadak diam saat mendengar suara panggilan itu.
Junghwan terlihat mendorong sepeda tua miliknya ke arah Jeongwoo dengan senyum lebar terulas pada wajahnya. "Kak Jongu mau pulang?" tanyanya saat sudah berhadapan dengan sang kakak.
Jeongwoo tampak menatap sekitar sebentar hingga akhirnya menatap tajam Junghwan. "Stop manggil-manggil nama gue," peringatnya pada Junghwan.
"Kenapa Kak? Hwan ada salah kah?" bingung Junghwan.
"Gue ngga suka! Dan gue ngga mau ketahuan yang lain kalo lo itu saudara tiri gue!" sentaknya menunjuk-nunjuk Junghwan.
"Saudara tirian sama lo itu adalah kesialan terbesar di hidup gue! Jadi stop manggil-manggil nama gue dan anggap kita ngga kenal," sambungnya kembali dengan mata menatap tajam adik tirinya itu.
"Disekolah maupun di rumah, anggap kita ngga kenal. Gue muak liat lo!" setelah mengatakan itu, Jeongwoo segera masuk ke dalam mobilnya dan pergi bersama supir meninggalkan Junghwan yang masih diam di tempatnya.
"Kak Jongu benci Hwan ya," gumam nya saat mobil milik sang kakak sudah pergi jauh.
"Padahalkan Hwan cuman mau deket sama Kakak,"
"Kayaknya salah banget ya?" monolognya dan menundukan kepala sedih.
Akhirnya dia mulai mendorong perlahan sepeda tua miliknya, tidak. Sepeda yang di berikan Jeongwoo padanya.
▪︎
▪︎
▪︎Jeongwoo yang bersiap untuk pergi keluar bersama teman-teman nya itu di buat tercengang saat melihat notifikasi pada ponselnya.
"Seriusan? Masa?" gumamnya tidak percaya melihat transferan uang dari sang ayah.
"Banyak banget anjir. Buat gue ini? Tumbenan banget Ayah."
Saat sedang menghitung nol yang di transferkan oleh sang ayah. Tiba-tiba saja ponselnya berdering yang ternyata adalah Jhonny.
"Hallo, Ayah."
"Uang transferan dari Ayah udah masuk?" tanya Jhonny tanpa berbasa-basi membalas sapaan dari Jeongwoo.
"Udah, Yah. Itu buat Jong —
"Itu semua buat Adek kamu, tolong tarik tunai uang itu dan kasih pada Junghwan."
"Adek kamu itu ngga punya bank dan dia juga kurang ngerti yang kayak gitu. Jadi tolong kasih ke Adek kamu ya,"
Tut
Panggilan di putuskan begitu saja oleh Jhonny setelah dia menjelaskan tentang tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Buana
Short StoryJunghwan yang merasa tidak memiliki orang tua selain Nenek nya, tiba-tiba saja di buat terkejut dengan fakta jika dia masih memiliki Ayah. Ia yang terbiasa hidup di Desa bersama Neneknya, tiba-tiba saja di bawa ke sebuah perkotaan dimana Ayahnya itu...