Jhonny nampak mengantarkan Junghwan hingga sampai kamarnya. "Kamu istirahat aja yang sekarang, jangan pikirin apapun."
Junghwan hanya diam saja, hingga akhirnya dia menahan tangan Jhonny untuk tidak meninggalkan nya.
"Kenapa? Kamu butuh sesuatu?" tanya Jhonny dengan lembut dan duduk di samping kasur Junghwan.
"Sebenernya apa yang terjadi? Apa yang ngga Hwan tau tentang Kakak? Dan kenapa Ayah harus semarah pas malem?" Junghwan mengeluarkan segala pertanyaan yang terus berputar pada kepalanya. Ia benar-benar penasaran dengan apa yang terjadi.
"Kamu yakin mau tau?" tanya Jhonny balik dan menatap lekat-lekat mata sang anak.
"Umh, Hwan yakin." angguk Junghwan walau dia terlihat sedikit ragu.
"Kakak kamu, Jongu. Dia penyebab Ibu meninggal."
Mendengar itu, rasanya seperti ada sesuatu yang menimpa dadanya begitu kuat hingga terasa sesak. Ia menatap mata Jhonny dan mencari kebohongan disana.
"Kakak yang buat Ibu meninggal? Ibu Hwan?"
Jhonny nampak mengangguk lemah dan menatap sendu anaknya itu. "Kakak kamu lah penyebab itu semua. Sebenarnya Ayah ngga mau bilang ini semua ke kamu,"
"Ayah takut karena cerita ini buat kamu kepikiran dan kesehatan kamu terganggu."
"Ayah udah janji sama Nenek kamu buat bikin kamu sembuh," ujarnya dan mengusap lembut rambut Junghwan.
Junghwan menggelengkan kepala nya lemah, merasa tidak percaya dengan apa yang Jeongwoo lakukan pada ibunya. Tanpa sadar air mata nya kembali jatuh merasakan kekecewaan pada orang yang dia jadikan alasan hidupnya saat ini.
Melihat anak bungsu nya menangis membuat Jhonny segera memeluk hangat Junghwan.
"Maka dari itu Ayah suruh kamu buat ngejauh dari Kakak kamu. Ayah takut Kakak kamu melakukan sesuatu yang jahat sama kamu,"
"Jadi mau nurut sama Ayah kan?" Junghwan menganggukan kepala nya dalam dekapan hangat sang ayah.
▪︎
▪︎
▪︎Jeongwoo terlihat membuka kasar pintu utama rumahnya. Ia berjalan tergesa-gesa menuju lantai atas dan tidak sengaja berpapasan dengan Junghwan.
"Ikut gue, gue mau ngomong sesuatu sama lo." Jeongwoo yang berniat menarik tangan Junghwan malah di tepis kasar olehnya.
"Hwan ngga mau," tolak Junghwan tegas dan menatap datar sang kakak.
Melihat perubahan sikap dari adiknya itu membuat Jeongwoo merasa bingung.
"Lo kenapa?"
"Ikut gue sebentar, ini penting."
"Ngga!" sentak Junghwan saat Jeongwoo akan kembali menariknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Buana
Short StoryJunghwan yang merasa tidak memiliki orang tua selain Nenek nya, tiba-tiba saja di buat terkejut dengan fakta jika dia masih memiliki Ayah. Ia yang terbiasa hidup di Desa bersama Neneknya, tiba-tiba saja di bawa ke sebuah perkotaan dimana Ayahnya itu...