Ella
mau di jemput?
eh...
ga perlu deh kayanyakenapa?
gue mau karoke dulu sama temen sebelum pulang😻
send pict
utiwii karokee😼💘
so pretty ella
TENGKYUU💋
Terkekeh pelan melihat balasan dari Ella, bukannya menutup aplikasi pesan itu, Evan justru tak sengaja salah tekan hingga membuatnya beralih ke galeri. Tertegun sejenak melihat beberapa gambar yang penuh kenangan itu, merasa penasaran, Evan scroll galerinya kebawah hingga menemukan beberapa gambar yang membuat dirinya terkekeh geli.
"Eh? Sean?" gumam Evan yang tak sengaja menemukan beberapa gambar dirinya bersama Sean.
Evan menatap gambar itu tak minat.
Di mulai di saat mereka terlihat begitu canggung, sampai dimana pose mereka terlihat begitu mesra. "Ada apa ini?" gumam Evan ketika merasakan hal aneh yang berdesir begitu cepat di rongga dadanya.
"Sebenernya, gue bahagia atau nggak sih?"
•••
"Lo mau pulang juga Za?" tanya Verie kepada Anza yang terlihat fokus dengan bukunya.
"Ga, gue disini aja. Balik sama Oma."
"Kalau gitu gue bareng Sean aja ya pulangnya?"
"Gue? Ayo aja."
"Mau pulang kapan?"
"Sekarang ayo, tapi gue ke toilet dulu ya," ucap Sean yang di balas anggukan oleh Verie.
Segera Sean turun ke lantai bawah dimana toilet berada. Tak perlu memakan waktu lama untuk Sean mencari toilet, meskipun restoran Daisha terbilang besar, tetapi dirinya sudah sering berkunjung kesini, jadi Sean sudah hafal bagaimana seluk beluk restoran ini. Setelah selesai dengan urusannya, Sean segera mencuci tangannya terlebih dahulu. Namun ketika dirinya ingin menaiki tangga untuk ke lantai dua, manik matanya terkunci kepada seorang gadis berambut pirang yang tak asing di matanya. "Ella?" Sean memicingkan mata, untuk memperjelas penglihatannya.
Lima menit berdiri mematung di dekat tangga, Sean melakukan ini hanya untuk memantau keberadaan Ella. Dengan segera Sean berlari ke lantai dua, berniat untuk berpamitan dengan Verie dan Anza, sekaligus supaya tidak kehilangan jejak Ella.
"Ver, gue pulang sendiri aja ya, gue duluan."
"Lah? Kenapa?" tanya Verie bingung ketika Sean tiba-tiba saja datang lalu berkata seperti itu.
"Mau kemana?" tanya Anza yang melihat Sean tampak terburu-buru.
"Ada urusan dulu, jadi gue duluan ya. Oh ya Za, tolong bilangin Oma gue pamit duluan, maaf karena ga sempet pamitan, dan makasih buat makananya malem ini."
Mengangguk paham. "Santai, Oma juga lagi kedatengan tamu soalnya," ucap Anza.
Mendengar jawaban dari Anza, Sean pun tersenyum simpul kemudian melambaikan tangannya. "Duluan ya!"
"Hati-hati!"
Selesai berpamitan dengan kedua sahabatnya, Sean kembali menoleh ke kanan dan ke kiri berusaha mencari jejak keberadaan Ella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sean's True Love [TERBIT]
Roman pour AdolescentsHidup dengan kebahagiaan, menjalani hari dengan penuh keceriaan. Itulah yang Sean lakukan, untuk menghibur semua orang. Arseanna Lorakeyra, gadis pendek dengan rambut sebatas bahu, serta poni yang membuatnya terlihat lucu. Semakin beriringnya waktu...