9 pear

2.7K 245 21
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.




















Shani mengerjapkan matanya beberapa kali, mencoba membangun kembali kesadarannya. Cahaya dari luar jendela kamar seakan menusuk kornea mata yg tak bayang menembus berat. Kepalanya kleyengan setengah mampus, rasanya ia tak sanggup meski sekedar membuka mata
















Dengan terpaksa dan sekuat tenaga, Shani mencoba untuk bangkit dan duduk bersandar pada headbord kasur. dilihatnya selimut bedcover putih bercotak dinosurus dengan seprei yg senada. disampingnya ada beberapa bantal dan guling yg berserakan asal juga memiliki corak dan warna sama.







pandangan shani terhenti pada sebotol dot susu yg menungging, isiannya tumpah namun hanya sisa sedikit. diambilnya dot itu dan ia letakkan diatas nakas pinggir kasur.







Shani tersenyum manis kala mengingat kejadian malam tadi, momen dimana untuk pertama kalinya ia tidur seranjang dengan si baby dino dan ibunya.










flashback




"mmmppptt.....Shani lep...... aassshhhh" Shani mencium bibir Gracia dengan membabi buta, Gracia tak bisa melawan tenanga Shani yg lebih kuat darinya



' cklek





pintu kamar terbuka dengan pelan


"ma"






Sontak Gracia mendorong dada Shani dengan sekuat tenaga, pagutan itupun terlepas. namun karenanya bibir Gracia terluka dan sedikit lecet






tiba2 Zee keluar dari kamar, anak kecil yg menggemaskan itu kini tengah mengucek matanya



"Maa.... mau pipis" Azizi memegangi selangkangannya seraya berayun tak tahan menanggung kemihnya






"Astaga.... iya ayok pipis dulu" Gracia mendekat, meraih anak itu dalam gendongannya lalu membawanya kembali masuk ke kamar















Shani masih diam disana, diusapnya bibirnya dengan ibu jari lalu ia kecep sisaan air liur Gracia disana. Shani tersenyum. lalu tak lama ia bangkit dan ikut masuk ke kamar Gracia












Gracia sudah selesai menemani Azizi buang air di kamar mandi, saat keluar betapa terkejutnya ia kala melihat Shani yg sudah duduk di pinggiran kasur miliknya











"Lo gila ya Shan? ngapain masuk?" Gracia tak terima, ditariknya lengan Shani agar bangkit dari sana










"Keluar dari sini" Ucap Gracia, lalu ia mendorong Shani untuk keluar, namun Shani masih tetap bersikukuh tak mau pergi










"Shan... jangan gila... inget anak istri lo di rumah!" Sontak Gracia emosi dan berbicara keras, namun yg terjadi malah Shani menepis cekalan dilengannya dengan kasar




















"DIA BUKAN ANAK GUE! DIA JUGA BUKAN ISTRI GUE LAGI" Shani membentak Gracia, emosinya menggebu kala mendengar kalimat terakhir Gracia tadi. tatapannya kini menggelap





Gracia ikut naik pitam dibuatnya, apa2an ini. kenapa sekarang malah ia yg jadi sasaran emosi Shani. kurang ajar
























RED PEARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang