18 pear

2.4K 233 10
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Shani tengah mengerang frustasi di kediaman milik Jinan, sedang si tuan rumah hanya diam tak acuh seraya menyilangkan lengan dan kakinya duduk di atas sofa






memang selalu seperti ini, pelampiasan terakhir Shani disaat ada masalah atau apapun itu selalu Jinan. dari dulu, tak pernah berubah bahkan meskipun kini Jinan sudah berumah tangga












"Gue gak bisa... gue gak bisa biarin Gracia nikah sama Reva... si anjing itu dari dulu kenapa ngebet banget sih mau sama Gracia... Arrrgh!" Shani masih begitu stres dibuatnya, beberapa kali ia menjambak rambutnya sendiri dan menggebrak meja dihadapannya dengan asal




Jinan yg sudah muak dengan kelakuan sahabatnya itu hanya memutar bola matanya malas lalu membuang nafas kasar, tak mau menggubris racauan sarkas Si indiratama











"Lo jangan diem aja dong.. kasih gue solusi" Ucap Shani dengan penuh penekanan







"Hmm ogghey" Jawab Jinan dengan malas bahkan sangat malaaaaas




"jangan lupakan setiap tindakan lo yg gegabah pasti endingnya buruk.. terakhir lo grasak-grusuk nyawa anaklo jadi taruhannya.. niyee, jangan sampe masa depan lo juga jadi taruhan nantinye" Ucap Jinan masih dengan berpangku tangan dan masih semalas mungkin, sudah gumoh pokoknya sama Shani
















"Terus gue harus gimana?" Shani mulai melemah dan semakin frustasi










"Ya kalem... sabar dulu, tenang dulu... Lo pelan2 rayu Gracia, rayuan lo kan maut... pasti lama2 dia luluh" Kali ini Jinan sedikit agak memajukan badannya agar lebih seksama memberi arahan pada sahabatnya itu






"Enggak... lusa mereka udah mau akad bro.. LU-SA! mau pelan2 sampe kapan? lebaran monyet? " Shani mendongkak lalu memicingkan matanya sinis pada Jinan






"Haiiis.... yodahlah serah lo aja dah... lo culik aja tuh sekalian Gracia trus lo bawa ke penghulu buat nikah paksa... pusing gue ngasih tau lo, tambeng.. kepala batu!" Jinan kembali bersandar pada sandaran sofa dan memberengut malas







"Anjing lo emang.. bukannya kasih solusi!" Ucap Shani kesal




"Elo tuh anjing.... percuma gue ngasih tau lo, BATU!"




"Elo!"



"Lo!"








"Monyet! " Umpat Shani






"Elo babi" Jawab Jinan



"Tai" Balas Shani



"Lo tuh!" Jinan tak mau kalah





"Sindiiiiiii..... Jinan ngomong kasar!" Teriak Shani begitu lantang, sontak jinan melotot tak percaya


















"Yaaaang..... awas ya!" Dibalas teriakan oleh Cindy dari arah kamar utama sana, Jinan semakin menahan emosi mendengarnya












"Anjing ya lo!... pergi gak..... pergi dari rumah gue monyet!" Jinan berdiri dan menunjukan arah keluar pada Shani












"Fuck U!" Ucap Shani lalu bergegas pergi dari sana




















'Brak









RED PEARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang