4 pear

2.5K 201 8
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.











Dentuman keras terdengar begitu syahdu di sebuah club malam bergengsi ternama


Nampak riuh ramai disana berlenggang indah menyelaras dengan sendi2 iman yg goyah akan kefanaan dunia.






Terlepas dari begitu banyaknya cangkang yg congkak akan moral, Isi hati tetap ingin bersenandung bebas dengan khidmat di penghujung malam kali ini









"Tuangin lagi Chik" Perintah Shani pada sekertarisnya itu dengan keadaan mabuk dan setengah sadar









"Hahaha... yakin? lo udah mabok banget loh" Chika sedikit ragu namun tetap terkekeh pelan menanggapinya












"Haisssh.... udah cepet tuang... besok kita balik indo... apa salahnya sedikit bersenang2 malam ini setelah minggu2 terakhir kita berkutat dengan banyaknya beban perkantoran?"   Ya, ada benarnya juga. Shani mungkin sedikit ingin refresh otak setelah melalui hari2 yg panjangnya







" Hahhaah.... of course" Ucap Chika lalu dengan tanpa ragu menuang botol wishky di genggamannya, dan setelah itu mereka bersulang seraya berjoget ria





























____





"Sumlah lo berat banget anjing...." dengan kekuatan penuh, Chika membopong tubuh Shani menuju kamar hotelnya













sesampainya disana, ia mletakkan Shani di atas kasur king size lalu melepas kasar kedua sepatu Shani


















"Huh.... nyusahin banget" Ucap Chika, lalu ia mencepol rambutnya asal.





Chika tersenyum smirk kala menatap manusia dihadapannya itu yg sudah terlentang tak berdaya di atas kasur





Lalu ia melangkah mencari stop kontak lampu, dan mematikannya







"Chikk... kok dimatiin" Racau Shani setengah sadar. kala menyadari seluruh ruangan itu nampak gelap gulita







"Suuuut..... diem ya" bisik Chika tepat di sebelah kuping Shani





Dengan keadaan yg tak bisa lagi dikendalikan, Shani hanya bisa acuh dan kembali melanjutkan memejamkan matanya.















































______










Shani dan Chika sudah berada di tanah Air, mereka berdua dijemput oleh Jinan di bandara. Sebelum bertolak kembali ke kediaman Shani. Jinan lebih dulu melajukan mobilnya ke apartemen Chika untuk mengantarkannya pulang.







Shani hanya diam dan memejamkan matanya lelah, sementara Chika duduk di bagian kursi belakang penumpang juga bungkam tak ada sepatah katapun yg keluar.

Keadaan didalam sana hanya hening, tak ada yg membuka pembicaraan














"Chik... dah sampe...ayok gue bantu keluarin koper lo" Ucap Jinan saat mobilnya sampai di depan lobby Apartemen Chika



"Hah... oh... iya okok" Chika lalu bergegas turun keluar dari mobil




Setelahnya, Jinan kembali masuk dan melanjutkan perjalanannya




RED PEARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang