10 pear

3.7K 256 15
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
18++


























"Ge..." Shani panik bukan main, pasalnya ia tengah menahan gejolak panas ditubuhnya sedari tadi. dengan posisi Gracia seperti ini ia ragu bisa percaya pada dirinya sendiri atau tidak







"Ge... ak...." Shani berusaha bangkit, namun Gracia menahannya










"Kenapa? ini kan yg kamu mau hm?" Gracia menampilkan senyum devilnya menggoda Shani









"Ge... akk... kuu...... taaa... taaaa... kkuuut" Shani benar2 gugup dibuatnya, ia ingin, ia mau tapi bagaimana? apa tidak apa2 jika ia langsung menerjang detik ini juga? apa tidak mengundang kenaikan pitam seorang Gracia Shania nantinya?

















"Takut? sejak kapan seorang Braga Shani indiratama jadi sepenakut ini?" Gracia masih berusaha menggodanya


























"haha mampus gue kerjain" monolog Gracia dalam hatinya, ruak kemenangan bergemuruh di dadanya saat ini






















Shani nampak tegang di buatnya, ia benar2 berusaha untuk tak lepas kendali. Shani tak mau akibat ulahnya semua menjadi kecau lagi?!












Gracia semakin mendekatkan wajahnya pada wajah Shani, sampai hembusan nafas keduanya beradu gemuruh

ditatapnya kedua netra indah milik Gracia oleh Shani, lalu ia memejamkan mata, Shani kembali mengontrol gejolak panas tubuhnya sekuat tenaga





























"Bruhhhhahahhaha...." Tawa Gracia pecah begitu saja, Shani kaget dan mengatur nafasnya dengan kasar




"Ge" Lirihnya merasa malu










namun Gracia masih tertawa terbahak, wajah Shani memerah padam dibuatnya



Gracia perlahan turun dari pangkuan Shani










"Srekkk










Sekarang gantian, Shani yg merasa tak terima telah dipermainkan, ia mengunci pergerakan Gracia dengan mencekal kedua lengan Gracia sekaligus. Siempunya dibuat tak berkutik












Gracia kaget, lalu menyipitkan pandangannya pada Shani
















"Kamu yg mulai ya Ge" Ucap Shani, lalu ia dengan cepat menarik Gracia lebih dalam dekapannya






sekarang gantian, Gracia yg kaget dan melotot dibuatnya













"Bukan salah aku ya.... ini kamu yg duluan" Ucap Shani pelan dengan suara yg sudah serak, tepat di telinga Gracia











Gracia mencoba untuk mendorong Shani, namun tenaganya kalah telak













Shani mencengkram kuat lengan Gracia untuk tetap di posisi, lalu tangan satunya menyentuh pipi Gracia dengan lembut


















































RED PEARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang