17 pear

2.9K 251 10
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.














Shani meringkuk lelap di atas sofa dengan masih memeluk Zee, pasalnya si bungsu Chrsity mengambil alih bangsal yg seharusnya adalah milik Si Kakak. Marsha sudah lebih dulu undur diri dari sana. Dengan erat dan kuat Christy masih mengcengkram baju Gracia dan tak mau dilepaskannya sedari tadi, Gracia pasrah.

Namun tak lama, cekalan dibajunya perlahan merenggang. dalam kesempatan emas ini Gracia mengambil tekat untuk bangkit guna melepas hajat yg sempat tertunda













"Yallah.. baru dilepas gini hari, kebelet bgt daritadi mau pipis" Keluhnya lalu segera bergegas menuju kamar mandi yg terdapat diruangan VVIP tersebut

Jam menunjukkan pukul 19.30 WIB, Gracia tengah selesai dengan aktifitasnya, berjalan menghampiri Shani dan Zee. membereskan beberapa mainan yg berserakkan disana

lalu pandangannya terhenti pada bungkus nasi gorang yg belum sempat disentuh sedari tadi, makanan yg sengaja sahabatnya beli tadi untuk ia dan Shani sebelum pamit pulang lebih dulu



"Shan.... Shani...." Gracia mencoba membangunkan Shani dengan menepuk pelan bahunya, difikirnya Shani pasti belum makan sedari siang tadi karena sibuk mengurus pemakaman Chika dan langsung disabotase baby dino yg rewel dan manja seharian






"Shan... bangun... makan dulu" Ucapnya lagi, lalu tak lama Shani membuka matanya. berkedip beberapa kali guna membangun kesadaran




"Makan dulu... ini samasekali belum kemakan kan?" Gracia meraih bungkusan itu lalu membukanya

Shani perlahan bangkit dan duduk, lengannya sibuk mengucek kedua matanya yg seakan berat dan masih perih



"jangan dikucek" Gracia menahan lengan Shani menghentikan pergerakannnya


"Cuci muka sana" Perintah Gracia, lalu Shani mengangguk dan bergegas menuju toilet



Sekembalinya Shani dari toilet, sudah ada Gracia yg duduk dilantai dangan alasan karpet tengah memakan nasi goreng

lalu Shani mendekat dan duduk di sofa tepat disamping Zee dan sangat dekat dengan Gracia

Shani masih mengantuk dan tak berdaya untuk sekedar meraih makanannya yg sudah Gracia sediakan di atas meja

"Makan Shani" Gracia mendelik kala melihat tak ada pergerakkan dari Shani disana

"Ge.. aku nanti aja deh... aku masih ngantuk banget" Shani mencoba untuk kembali berbaring disamping anaknya namun ditahan oleh Gracia




"Makan dulu!... nanti baru lanjut tidur lagi" Kekeuh Gracia namun Shani masih menggeleng tak mau






"Duduk! makan dulu aku suapin, cepet! Sambil duduk pelan2 aja yg penting masuk makanan... kamu pasti belum makan kan seharian?"
















Shani akhirnya menurut, duduk dengan manis di samping Gracia walaupun sambil nyender2 manja ke sofa dibelakangnya




Ditatapnya langit2 kamar sembari mengunyah dengan sangat slow motion

" Andai aja dulu gue lebih milih pertahanin Gracia, pasti sekarang gue udah punya keluarga bahagia.. anak gue pinter lucu juga cakep kaya gue... istri gue spek bidadari surga... astaga Shani tolol bisa2nya ngelakuin kesalahan fatal kayagini" Ucap Shani dalam hatinya


"Shani.... ditelen makanannya ih, jangan ngelamun" Ucap Gracia, sontak Shani kaget lalu tersenyum malu

"Cepetan... aaaa... abisin cepet... aku udah mau selesai nih"



RED PEARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang