.
.
.
.
.
.
.
.
.
.setelah pindah ke rumah baru ini, Gracia membiasakan anak2nya untuk tidur di kamar masing2, Zee sendiri dan Christy masih ditemani oleh Ceu Eli. Gracia dan Shani juga sendiri di kamar yg terpisah masing2..kebetulan kan rumah barunya itu memiliki 4 kamar tidur utama, Azizi merangkak menuju kamar Gracia di lantai 2. jam menunjukan pukul 00:20 dini hari. kamarnya terletak di lantai utama bersampingan dengan kamar yg ditempati oleh Shani, sedang kamar Gracia berdekatan dengan sibungsu Christy
Gracia masih terjaga sambil membaca novel dan bersandar pada headboard kasur
'cklek
"maa"
"Heyy... kok kamu belum bobo nak?" Gracia segera melepas kacamata bacanya lalu meletakannya diatas nakas beserta novelnya juga
Azizi menghampirinya lalu naik ke atas tempat tidur dan duduk diatas pangkuan Gracia
"Ma"
"Kenapa sayang?"
Azizi menatap kedua netra indah Gracia dengan seksama
"Apa mama engga cinta sama papa?"
'deg
Gracia dibuat kaget dan tercengang akan pertanyaan sang anak barusan, apa2an ini. anak sekecil ini bisa2nya membahas perihal cinta?
"Kenapa hm? kok kamu nanyanya gitu?" Ditekannya kedua pipi Zee dengan gemas oleh Gracia sampai bibir anak itu mengerucut
"Kenapa papa bobonya dicana... engga dicini?" Ucap Zee seraya menunjuk arah tempat yg ia maksud, Gracia tersenyum namun bingung mau menjawab apa pada anaknya ini
"Pinter banget anak mama, siapa yg ngajarin hmm...."
'cup
diciumnya gemas oleh Gracia bibir anak itu yg masih mengerucut karena ditekan olehnya
"Ma... papa tadi nangis di mobil"
' deg
lagi? penuturan anaknya membuat Gracia tecengang kaget, sejak kapan seorang Braga Shani secengeng itu? didepan anaknya lagi?
"Kenapa papa nangis hm?"
"Kata papa aku gak boyeh bilang mama kalo papa abis nangis ma"
"Ooh.... emangnya papa bilang dia kenapa nangis?"
Anak itu menggeleng dengan lemah, entahlah dia juga tidak tau pasti apa penyebab papanya menangis karena Shani juga tak menjelaskan padanya kan?
"Emang papa bilang apa aja sama Zee?" Gracia mencoba mengorek informasi dari anaknya dengan pelan dan hati2
"papa cayang cama mama kamu, tapi mama kamu belhak bahagia.. bahagianya bukan cama papa.. maaf ya nak....gitu ma, helan deh cama papa.. minta maaf mulu ma" ucapnya menirukan perkataan sang papa dimobil sore tadi
Sungguh luar biasa memang daya ingat DNA Shani satu ini. jenius, kelemahannya cuman satu. aduan dan gak bisa dipegang omongannya, persis papanya!
padahal dia sudah janji untuk tidak mengadukan perihal ini pada Gracia bukan? ah sudahlah, apa yg kalian harapkan dari jelmaan bayi donosourus ini? bocil bukan sembarang bocil nih bos.
Gracia semakin diam dan tertegun, fikirannya sekarang berkecamuk. apa maksud dari perkataan Shani itu? apa Shani sudah tau semuanya? apa rencana pelariannya sudah terendus oleh Shani? astaga, Gracia benar2 tak bisa lagi berfikir jernih sekarang
KAMU SEDANG MEMBACA
RED PEAR
Random"Kamu tau apa yg lebih sepi dari sendiri? Bersama tapi ia tak melihatmu!", - Gracia Shania