12 pear

2.4K 221 8
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Keesokan harinya, Shani sudah bersiap2 dengan menggunakan pakaian casualnya. sudah rapih dan siap berangkat ke bandung bersama Marsha dan Gracia juga anaknya. Setelah drama dan sedikit pertumpahan darah semalam selepas jam makan malam, dengan bersimpuh dan memohon pada adik semata wayangnya itu dan alhasil dihadiahi restu pula oleh Gracia melalui sambungan telfon dari sebrang sana.


Maka dengan atas izin tuhan dan restu mama papa, pagi ini Shani siap se-siap2nya menjadi supir pribadi para bidadari menuju bandung.



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








"Duhh cakep banget sih shan.. hehe... bismillah Gracia" Ucapnya pada dirinya sendiri tepat di hadapan cermin












Shani lalu meraih ponsel dan dompetnya di atas nakas, memakai jam tangan dan segera bergegas meninggalkan kamar















'Cklek...






Tiba2 pintu dibuka dengan pelan oleh seseorang dari arah luar, Shani membalikan badannya guna melihat siapa yg datang





















"Shan... Christy udah boleh pulang.. bantu aku jemput ya ke rumah sakit, aku gak bisa kalo harus sendirian" Itu Chika, wanita yg masih berstatus istrinya secara sah










"Lo kan bisa naik Grab... kenapa harus gue" Shani tak terima, apa Chika tak melihat bahwa Shani sudah rapih begini mau bepergian















"Kasian kalo grab anaknya lagi rewel bgt... mau ya? ini aku ambil berkas2 dulu buat keperluan administrasi, yukkk" Chika menunjukan beberapa map penting lalu menarik lengan Shani namun sukses ditepis kasar oleh siempunya















"Lo bisa naik grab atau gak ajak mami... jangan gue! lo gak liat gue udah rapi mau pergi?"















"Tapi Shan....." Kalimatnya tergantung oleh gedoran keras dari arah luar














"duug....duggg...duuuuggg




"Ci Shani buruan..... Gracia udah nungguin, emang mau dihantam tonjokan sama anaknya ha?" Teriak Marsha dari arah luar kamar








Shani hendak melangkah, namun tiba2 Chika menahan pergelangan tangannya













"Kamu pergi? aku pastiin nyawa Gracia sama anaknya terancam!" Ucap Chika yg memang juga mendengar teriakan Marsha dari luar sana




Shani menegang ditempat, matanya melotot lalu menggertakan rahangnya kesal







"Lo gak usah macem2 ya jalang" Tegas Shani, namun Chika nampak tersenyum penuh peringatan












RED PEARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang